Find Us On Social Media :

Retas Website NASA, Putra Aji Juga Sukses Jebol Situs KPU: Jumlah DPT Bisa Ditambah!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 2 Mei 2019 | 17:50 WIB

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019).

GridPop.ID - Hajatan Pemilu 2019 memang sudah berlalu, namun menyisakan kisah unik tersendiri.

Salah satunya yang menyedot perhatian ialah terkait proses penghitungan suara yang masih berjalan hingga saat ini.

Penghitungan suara KPU pun bisa dipantau lewat situs resminya.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Ibunda Putra Aji Adhari Hacker Peretas Situs NASA, Lima Bulan Lalu Anaknya Dicari Banyak Orang, Rumahnya Didatangi

Namun sayang, belakangan banyak unggahan yang menyebutkan bahwa server KPU mengalami peretasan.

 

Baca Juga : Tanpa Diduga, Raja Thailand Nikahi Wakil Komandan Pengawal Pribadinya Sebelum Penobatan, Prestasi Sang Ratu Bikin Melongo

Ada Putra Aji Adhari, sosok hacker yang masuk secara ilegal ke dalam server situs resmi KPU.

Sebelumnya, bocah 15 tahun ini pernah berhasil membobol situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration ( NASA).

Ia juga sudah ratusan kali melakukan pengecekan kemanan situs berbagai instansi, mulai dari situs bisnis, perbankan, maupun e-commerce.

Baca Juga : Ibunya Terus Berkaca-kaca, Begini Kondisi Kriss Hatta Pasca 20 Hari Mendekam di Penjara

Dikutip dari Kompas.com, Putra mengaku sudah dua kali meretas data milik KPU.

Remaja yang duduk di kelas 2 MTS Manbaul Khair, Ciledug, Tangerang itu, menjelaskan, tingkat kesulitan meretas situs badan penyelenggara pemilu tersebut berlevel sedang.

Selain itu, situs KPU juga tidak jauh berbeda dengan situs-situs pemerintah lainnya.

Baca Juga : Kisah Pilu Alha Alfa, Dulu Keluarganya Sering Dituduh Pencuri, Kini Ia Ini Bisa Memberi Hadiah Mobil Mewah untuk sang Ibu

Kembali dikutip dari GridHot.ID, Putra Aji mendapatkan kesempatan dimintai keterangan terkait keberhasilannya masuk ke situs KPU.

Dalam tayangan iNews Siang edisi 01/05, Putra Aji mengaku dirinya ketika masuk ek dalam situs bisa sampai melihat database yang ada dalam KPU.

"Kalau pemerintah salah satunya situs KPU Republik Indonesia. Aku masuknya itu dari sub domainnya. Impact-nya itu ke database," ungkap Putra Aji.

Baca Juga : Mengerikan! Baru Pertamakali Terbang, Pria Ini Tiba-tiba Buka Paksa Pintu Darurat Pesawat

Saat berhasil masuk ke situs KPU, Putra Aji mengaku jadi bisa melihat Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di sana.

Jadi, apabila sudah bisa melihat data tersebut, seorang peretas bisa saja menambahkan jumlah DPT di situs KPU tersebut.

"Nah di dalam database itu ada data DPT. Sebenarnya kalau udah bisa masuk ke admin My SQL itu bisa kita tambah data DPT nya," akunya.

Baca Juga : Bupati Talaud Jadi Tersangka KPK, Juru Bicara Ungkap Kondisi Suami Sri Wahyumi Manalip Idap Stroke hingga Keluarga Tinggal di Rumah Kontrakan

Putra Aji pun memaparkan bahwa situs KPU sebenarnya masih cukup aman jika dilihat dari domain utama.

Namun, Putra Aji menjelaskan bahwa situs KPU masih kurang begitu aman dalam sub domainya yang bisa jadi berbahaya hingga mampu disalahgunakan hacker.

"Kalau di domain utama saya lihat masih cukup aman. Tapi di beberapa sub domain KPU masih terlihat kurang aman," tutur Putra Aji.

Baca Juga : Pancing Korbannya Kenakan Celana Dalam, Pelaku Nodai Gadis Asal Ambon Usai Ancam Sebarkan Videonya

Setelah masuk ke situs KPU, Putra Aji mengaku langsung melaporkan kelemahan situs tersebut ke lembaga negara Sandi Negara.

Karena aksinya itu, Putra Aji mendapatkan sertifikat dari Badan Siber Sandi Negara sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih.

"Saya setelah menemukan bug langsung lapor ke badan siber sandi negara. Responnya mereka ngasih sertifikat," ucap Putra Aji.

Baca Juga : Sehari-hari Jadi Tukang Parkir, Bocah Laki-laki Ini Pakai Uangnya Untuk Membeli Susu dan Diberikan ke Seekor Anjing Terlantar

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul "Usai Retas Situs Nasa, Putra Aji dengan Mudahnya Bobol Situs Resmi KPU: Website KPU Masih Kurang Aman"