Pihak berwenang juga memanggil semua pasien yang pernah melakukan facial tersebut antara bulan Mei - September 2018 untuk melakukan cek darah pemeriksaan penyakit HIV, hepatitis B dan C.
Pihak berwenang juga memanggil semua pasien yang pernah melakukan facial tersebut antara bulan Mei - September 2018.
Ini untuk melakukan cek darah pemeriksaan penyakit HIV, hepatitis B dan C.
Pemberitahuan untuk segera melakukan tes tersebut dilakukan polisi setelah dipastikan satu orang pasien ternyata positif HIV.
Hasil investigasi kepolisian juga menemukan klinik tersebut menggunakan jarum suntik tidak aman.