Find Us On Social Media :

Jabatan Menterinya Disebut Juga Akan Ditenggelamkan Pada Bulan Oktober, Susi Pudjiastuti Berikan Respon Menohok!

By Bunga Mardiriana, Senin, 6 Mei 2019 | 18:02 WIB

Susi Pudjiastuti

GridPop.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru saja memimpin penenggelaman kapal di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat.

Sebanyak 13 kapal ikan dari Vietnam berhasil ditenggelamkan dalam operasi tersebut.

Tindak tegas penenggelaman kapal tersebut dilakukan karena kapal-kapal tersebut ketahuan mencuri ikan di perairan Indonesia.

Baca Juga : Punya Paras Bule, Intip 7 Potret Alvy Xavier, Putra Menteri Susi Pudjiastuti yang Gantengnya Maksimal!

Melansir dari BBC, kapal-kapal tersebut ditenggelamkan dengan cara diisi air dari selang besar.

Lalu secara perlahan kapal yang sudah diberi pemberat pasir tersebut akan semakin turun ke bawah.

Rupanya, tindakan Susi Pudjiastuti tersebut menuai pro dan kontra.

Baca Juga : Tak Cuma 'Senggol' Anang & Via Vallen, Ini Dia Sejumlah Cuitan Kontroversial Jerinx SID, Sampai Diblok Susi Pudjiastuti!

Menurutnya, penenggelaman kapal dinilai jauh lebih efektif ketimbang meledakkan atau melelangnya.

Karena kapal tersebut nantinya bisa menjadi rumpun ikan dan diving site baru.

Sementara itu, ada salah satu pengguna Twitter yang menyebut bahwa jabatan Menteri Susi juga akan ditenggelamkan dalam waktu dekat.

Baca Juga : Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Berbendera Vietnam, Ternyata Ini Bahaya yang Bisa Saja Mengintai Ekosistem Laut Akibat Penenggelaman Kapal

Cuitan tersebut diberikan setelah aksi Susi menenggelamkan 13 kapal Vietnam di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat.

"Oktober tahun ini jabatan menteri anda juga akan ditenggelamkan akan sehat paham?!" tulis pengguna Twitter @ottttoedy, (5/4).

Baca Juga : Dahsyat, Inilah Video Lengkap Penenggelaman Kapal Pencoleng Ikan yang Dikomandani Menteri Susi

Tentu saja hal tersebut mengusik ketenangan Menteri Susi.

Hingga pada akhirnya ia pun meresponnya dengan jawaban yang menohok.

"Anda Sehat????!!!!!" ujar Menteri Susi, (5/4).

(*)