Find Us On Social Media :

Bukan Sugeng, Polisi Ungkap Fakta Baru Penyebab Kematian Wanita Korban Mutilasi di Malang

By Bunga Mardiriana, Jumat, 17 Mei 2019 | 10:39 WIB

Sugeng, pelaku mutilasi wanita di Malang, Jawa Timur

GridPop.ID - Masyarakat Jawa Timur khususnya Malang, belakangan ini dihebohkan dengan sebuah kasus mutilasi.

Mayat wanita tersebut ditemukan di lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang pada Selasa (14/5/2019).

Kasus ini terungkap saat para pedagang mencium bau busuk yang berasal dari lantai 2 bangunan pasar.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Jasad Perempuan di Malang Terbongkar Berkat Jasa Besar Anjing Pelacak, Begini Cara Kerjanya

Bau busuk itu tercium hingga ke lantai dasar dimana para pedagang melakukan aktivitasnya.

Korban ditemukan dalam keadaan sudah termutilasi menjadi 6 bagian.

Dua kaki, dua tangan dan satu kepalanya ditemukan di bawah tangga menuju lantai 3.

Baca Juga: Terduga Pelaku Mutilasi Fera Oktaria Sempat Dipergoki Oleh Warga, Membawa Kantung Plastik dan Mengaku Sebagai Kuli Bangunan

Sedangkan potongan badannya ditemukan di dalam toilet.

Selain itu ditemukan juga 3 pesan yang tersebar di sekitaran wanita korban mutilasi.

Pada salah satu pesan yang tertera di telapak kaki korban, ada tulisan berupa nama yakni Sugeng.

Baca Juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Malang Terpencar di Lokasi yang Berbeda, Polisi Temukan Tulisan Berupa Nama di Telapak Kaki Kanannya

Akhirnya pada Rabu (15/5/2019), polisi menemukan terduga pelaku yang bernama Sugeng.

Saat ditanyai oleh polisi, Sugeng pun mengakui bahwa dirinya telah memotong tubuh korban dengan menggunakan gunting taman.

Namun dari pengakuan yang disampaikannya, polisi menemukan kejanggalan bahwa Sugeng diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Berencana Kabur Usai Mutilasi Fera Oktaria, Terduga Pelaku Sempat Kepergok Tanya Harga Speedboat Oleh Pemilik Penginapan

Melansir dari Tribun Madura, polisi akhirnya berhasil menemukan fakta baru bahwa Sugeng bukanlah pembunuh wanita tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (16/5/2019).

Setelah dilakukan identifikasi oleh Dokter Forensik Jatim, korban meninggal akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.

Baca Juga: Oknum Anggota TNI Diduga Mutilasi Pacarnya dan Kabur dari Pendidikan Militer, Kini Motif Pembunuhan Vera Oktaria Diungkap Polisi

"Untuk sementara korban meninggal karena sakit paru-paru akut yang ini dibuktikan dengan hasil doktoral forensik," ujar Barung.

Lebih lanjut, Barung membenarkan bahwa pelaku memang melakukan mutilasi pada tubuh mayat tersebut.

Proses mutilasi itu ternyata dilakukan oleh si pelaku sekitar tiga hari, setelah si korban meninggal karena penyakitnya.

"Maka dari itu di lokasi tidak terdapat bekas darahnya lagi karena korban sudah meninggal 3 hari sebelumnya," katanya. (*)