Find Us On Social Media :

Nekat Tentang Prabowo, AHY Disindir Sebagai Bangsawan Politik Usai Lakukan Manuver Tak Terduga

By None, Sabtu, 18 Mei 2019 | 06:10 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono

GridPop.id - Langkah Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini mendapat sindiran.

AHY diketahui baru saja bertemu dengan sejumlah politisi dan kalangan muda di Bogor untuk menyatakan pendapat terkait Pemilu 2019.

Langkah inilah yang kemudian menuai kontroversi.

Baca Juga: Tersangka Perekam dan Penyebar Video Penggal Jokowi Jadi Tahanan, Begini Pesan Terakhir Pelaku Sebelum Tinggalkan 3 Anak

Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade sempat menyindir AHY dalam sebuah diskusi di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

Andre menilai belakangan Agus telah melakukan manuver politik dengan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019).

Pasalnya, sebelum pertemuan, Agus tidak melakukan konfirmasi lebih dulu ke pihak BPN, sebagai bagian dari koalisi.

Ia juga menyinggung kehadiran Agus pada silaturahim di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Agus hadir bersama kepala daerah dan tokoh politik yang ia anggap pendukung Presiden Jokowi.

Andre kemudian mengkritik pernyataan Agus yang menyebut Partai Demokrat sudah menyarankan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut AHY, saran itu didasarkan pada sikap partai yang berkomitmen menggunakan cara-cara konstitusional dalam kontestasi politik, terutama pemilihan umum.

"Jadi kalau ada bangsawan politik yang lagi bersilaturahim ketemu pak Jokowi tanpa konfirmasi pada teman-teman koalisi."

"Ia lalu berpidato bilang kami memberikan masukan pada BPN agar ke depan mengambil langkah konstitusional. Saya tanya, lapor ke Bawaslu itu konstitusional enggak?" ujar Andre. Andre pun mengingatkan bahwa etika dan loyalitas itu penting dalam berpolitik.

Baca Juga: Sebelum Mutilasi Seorang Perempuan di Malang, Pelaku Ternyata Lebih Dulu Potong Lidah Pacarnya Sendiri Hingga Putus Tak Bersisa

Lantas ia membandingkan AHY dengan dirinya yang menata karier politiknya dari bawah melalui Partai Gerindra hingga mendapat jabatan struktural.

"Saya merangkak dari bawah bukan bangsawan politik, tapi bagi saya sebagai pejuang politik yang merangkak dari bawah bukan bangsawan politik, etika itu penting."

"Dalam berpolitik etika dan loyalitas itu penting dalam berpolitik," tuturnya.

Kendati demikian, Andre menuturkan bahwa kritik yang ia lontarkan itu merupakan pendapat pribadi.

Ia mengatakan, pihak Partai Gerindra maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga belum mengambil sikap terkait manuver AHY tersebut.

Baca Juga: Sepi Job dan Menganggur Usai Dituding Hina Nabi dan Ulama, Begini Kondisi Terkini Andre Taulany yang Tak Disangka-sangka

Baca Juga: Sandiaga Uno Dianggap Lebih Cocok Jadi Presiden Dibanding Wakil Presiden Pendamping Prabowo, Ini Alasannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sindir Manuver AHY, Politisi Gerindra Gunakan Istilah "Bangsawan Politik"",