Tak sedikit dari orang tua teman sebayanya yang meminta anak-anaknya agar menjauh dari Lauren kecil.
Kelebihan Mama Lauren mulai terlihat ketika dia berusia 7 tahun.
Kala itu, Perang Dunia II baru saja terjadi, tepatnya tahun 1939. Lauren yang tengah belajar di bangku kelas I SD tiba-tiba saja mendengar suara bisikan di telinganya.
Suara itu menyuruhnya untuk cepat-cepat keluar dari ruang kelas. Suara itu terdengar berulang-ulang dan makin kencang tanpa ia tahu siapa yang mengucapkannya.
Dia sempat dibuat bingung. Namun, ia kemudian menyampaikannya kepada gurunya.
Tetapi bukannya didengarkan, si guru malah memarahinya dan mengusirnya keluar dari kelas.
Lauren kecil dituding menghayal dan tukang membual.
Tidak terima atas perlakuan orang-orang sekitarnya, Lauren kecil yang lugu dan polos memilih pulang sambil menangis.
Ia kemudian menceritakan kejadian itu kepada Antoineta. Harga dirinya jatuh karena dianggap telah melakukan kebohongan dan mempermainkan gurunya.
Namun, sesaat sampai di rumah, ia justru makin menangis sejadi-jadinya setelah mendengar kabar bahwa sekolahnya terkena bom dan ratusan orang tewas dalam peristiwa itu.