Find Us On Social Media :

Pagar Digedor-gedor Massa Demo di Jakarta, Warga Shock saat Massa Lempar Molotov hingga Teriak Dipaksa Keluar Rumah

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 22 Mei 2019 | 11:52 WIB

Kondisi terkini di depan asrama brimob jalan ks.tubun slipi, Jakarta Barat

GridPop.ID - Jakarta memanas akibat aksi demo yang berujung pada kericuhan.

Massa demo yang ricuh juga terjadi di Jalan KS Tubun, Jakarta, dengan melempar bom molotov hingga memaksa warga sekitar keluar rumah.

Akibatnya, beberapa mobil ditemukan hangus terbakar hingga ketakutan yang dialami warga.

Baca Juga: Kobaran Api Muncul, Massa Dipukul Mundur, Begini Kondisi Terakhir Saat Subuh di Gedung Bawaslu

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/5/2019), salah satu warga bernama Dharma mengaku mobil Sigra 2017 miliknya menjadi salah satu dari belasan mobil yang terbakar akibat kerusuhan di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, pada Rabu dini hari tadi.

Sekitar pukul 02.00 pagi, dia bersama warga lain mendengar ada teriakan-teriakan dari sejumlah orang.

Dia melihat bahwa sudah ada pembakaran ban.

Baca Juga: Nasib Tragis Calon Pendeta MZ, Sempat Memohon

"Saya curiga mobil saya kena, ternyata benar pas keluarg mobil sudah kebakar," katanya saat ditemui di sekitar Jalan KS Tubun.

Dia mengaku terkejut dan juga sempat melihat massa melempari bom molotov.

Lemparan bom molotov tersebut menyebabkan belasan mobil terbakar.

Baca Juga: Menangkan Pertarungan Sengit, Komitmen Jokowi Dipuji Habis SBY, Ini Alasannya

Setelah itu, Dharma warga yang tinggal di Asrama Haji langsung masuk untuk mengamankan diri.

Tidak berhenti di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar warga, meminta warga untuk keluar.

"Warga yang ditantang keluar, kita nggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.

Baca Juga: Misteri Wasiat Mama Lauren, Begini Warisan Selendang Hijau Pantai Laut Selatan yang Jadi Sorotan

Warga lain, Eko, juga mengatakan bahwa warga diteriaki dan diminta untuk keluar.

Sepanjang Jalan KS Tubun sudah penuh dengan massa, katanya.

"Ratusan ada kali ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya.

Baca Juga: Jengkel Sering Ditagih Uang Rp 700 Ribu Usai Berhubungan Intim, Suami Tega Habisi Nyawa Istri di Ketapang

Suasana memanas hingga pukul 04.00.

Namun, beberapa massa ditarik ke Tanah Abang untuk mundur oleh kepolisian.

Beberapa kali, molotov dan lemparan batu masih terus dilempari massa hingga pukul 07.00.

Baca Juga: Ditahan Usai Teriak-teriak Ancam Penggal Kepala Jokowi, HS Kini Buat Surat Permintaan Maaf: Saya Tidak Ada Maksud Mengancam

Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu pagi, sebelumnya kondisi di sepanjang jalan pasca pembakaran Asrama Brimob juga masih berantakan dan dipenuhi kaca.

Pada pukul 06.30 pagi tadi, terpantau massa terkumpul di Jalan Petamburan 5 menuju Puskesmas Petamburan.

Beberapa orang terlibat melempar batu dan molotov.

Baca Juga: Inilah Sederet Ramalan Jitu Mama Lauren yang Bikin Gempar dan Jadi Kenyataan

Polisi dengan tameng sempat berjaga di sepanjang jalan.

Imbas perusakan asrama, Jalan KS Tubun ditutup. (*)