Find Us On Social Media :

Ustaz Arifin Ilham Meninggal Akibat Kanker Nasofaring, Makanan Sejuta Umat Ini Bisa Menjadi Pemicunya

By None, Jumat, 24 Mei 2019 | 14:15 WIB

Ustaz Arifin Ilham dan Yuni sang istri (Instagram yuni_syahla_aceh)

Setelah itu, berbagai penelitian pun berkembang di beberapa negara dan semakin menguatkan, ikan asin memperbesar peluang terjadinya kanker tenggorokan atau kanker nasofaring

Apa hubungan makanan favorit orang Indonesia di berbagai kalangan ini pada kanker tenggorokan?

Adalah zat bernama nitrosamine yang menjadi biang keladi.

Nitrosamin (nitrosamine) adalah senyawa karsogenik (penyebab kanker) yang terdapat pada makanan yang diawetkan oleh nitrit.

Nitrit sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat berkembangbiak.

Baca Juga: Ahok Terbang ke Swiss Rayakan Ulang Tahun Puput Nastiti Devi, Habiskan Waktu Berdua dan Beri Hadiah Spesial

Zat ini terdapat pada ikan asin yang telah diawetkan lewat proses penggaraman dan penyinaran sinar matahari dalam waktu lama. 

Bila zat ini masuk ke dalam lambung, Ditambah dengan adanya kandungan garam yang sangat tinggi, dikhawatirkan hal ini akan memicu pertumbuhan sel abnormal di bagian tenggorokan yang akhirnya bisa berubah menjadi kanker.

Selain itu, kandungan nitrosamine ini ternyata juga akan membuat kita lebih rentan terpapar virus Epstein-barr (EBV) yang merupakan pemicu utama dari kanker tenggorokan.

Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyebut kandungan nitrosamine sebagai salah satu zat yang bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.

Biasanya kandungan nitrosamine banyak pada ikan asin, daging asap, kornet, dan makanan lainnya.