Find Us On Social Media :

Meninggal Dunia di Usia 193 Tahun, Mbah Arjo Manusia Tertua di Indonesia Punya Kebiasaan Hidup Panjang Umur yang Tak Terduga!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 24 Mei 2019 | 17:40 WIB

Mbah Arjo dan rumah gubuknya

Saat itu, ia hidup bersama anaknya, Ginem (53), anak ke-18 dari istri yang keenam.

Baca Juga: Aksi Heroik Penjual Mi Ayam Menolong Istri Ketua KPU Cianjur yang Disekap, Temukan Korban Dalam Kondisi Sangat Menyedihkan

Sejak 1990-an, mereka tinggal di lereng Gunung Kelud atau tepatnya di Gunung Gedang yang lebih dikenal dengan Candi Wringin Branjang, yaitu candi yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Bahkan, candi yang bangunannya mirip Candi Penataran itu disebut-disebut ditemukan pertama kali oleh Mbah Arjo pada 1990.

"Sejak saya tinggal di sini (1990-an), ya ini rumah saya. Ini saya tempati dengan anak perempuan saya," tutur Mbah Arjo saat ditemui di rumahnya, Minggu (14/1/2018).

Baca Juga: Berbeda Nasib dengan Hilda Vitria, Kini Billy Syahputra Bahagia Gandeng Kekasih Baru yang Cantik nan Seksi!

Setahun tak bisa jalan, Mbah Arjo tidak juga tidak bisa beraktivitas.

Meski tinggal di tengah hutan, Mbah Arjo tak kesulitan air bersih karena rumahnya dekat dengan sungai.

Untuk makanan, ia mengandalkan sayur yang ditanam sendiri, seperti daun singkong dan bayam.

Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Akibat Kanker Nasofaring, Makanan Sejuta Umat Ini Bisa Menjadi Pemicunya

Untuk beras, ia mengatakan mendapat jatah beras raskin dari pemerintah.

"Kalau enggak dapat jatah beras, ya saya sudah biasa cukup minum air putih saja," katanya.