Find Us On Social Media :

10 Tahun Jalani Usaha, Begini Curhat Pilu Pemilik Warung Seafood di Tegal Usai Viral: Pembeli Tidak Tahu Terima Kasih

By None, Jumat, 31 Mei 2019 | 17:43 WIB

Lesehan Bu Anny

GridPop.ID - Pemilik warung lesehan di Tegal mencurahkan perasaannya usai usahanya menjadi viral.

Selama 10 tahun berjualan, Anny, pemilik warung lesehan sudah mengalami dua kali viral namun kali ini akibatnya yang parah.

Anny mengaku kesal pada pembeli yang memviralkan warungnya karena sudah memotong separuh harga.

Baca Juga: Viral! Pedagang Kaki Lima Kena Kritik Pedas Karena Harga Makanan yang Tinggi, Konsumen Minta Bon dan Tanyai Rinci Harga per Porsi

Dikutip dari Kompas.com, warung lesehan di Tegal mendadak viral karena harganya dianggap tidak wajar dan terlalu mahal untuk sebuah warung kaki lima.

Sebelumnya, seorang pembeli mengeluh di media sosial karena harus membayar harga Rp 700.000 setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.

Tak pelak, harga fantastis ini membuat warung di Tegal itu jadi cibiran netizen. Warung di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu bukanlah restoran.

Baca Juga: Seram! Diteror Orang Tak Dikenal, Kediaman Ayu Ting Ting Dilempar Pembalut dan Celana Dalam Bekas

Warung yang bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.

Akibat viralnya postingan tersebut di Facebook, warung yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi.

Baca Juga: Disoraki dengan Sebutan Ibu Presiden oleh Emak-emak, Begini Respon Spontan Titiek Soeharto!

Setelah viral karena dianggap kemahalan, pemilik warung lesehan Bu Anny akhirnya buka suara.

"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar totol Rp 700.000 baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media."

"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," kata Anny kian kesal.

Baca Juga: Harganya Selangit, Ini Dia 7 Fakta Mengejutkan Mukena Syahrini

Saking sepinya, warung yang mulai buka sehabis magrib itu baru melayani satu pemberli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).

Tribun Jateng pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

Baca Juga: Raffi Ahmad Dibawa Paksa ke Kantor Polisi Karena Kasus Narkoba, Nagita Slavina Pasang Badan hingga Teriak Hajar Petugas!

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi suaminya, Sopikhin kepada Tribunjateng.com.

Dia membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.

Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

Baca Juga: Tanggapi Kerusuhan 22 Mei, Agum Gumelar Ungkap Ada Dua Kelompok Purnawirawan yang Siap Mati untuk Capres Nomor Urut 02

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175.000 hingga Rp 225.000 per kilogram,"

"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny.

Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150.000 per kilogram.

Baca Juga: Heboh Rumah Warga Dilabeli 'Keluarga Miskin', 163 Warga di Rembang Mengundurkan Diri dari Penerima PKH Karena Merasa Malu

Dia memperoleh barang-barnag itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal. Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini. Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.

Disinggung postingan viral yang diunggah pada Selasa (28/5/2019), dia sangat menyayangkan sikap pembeli.

Baca Juga: Kumpulkan Keluarga di Singapura, Kondisi Kesehatan Ani Yudhoyono Alami Penurunan hingga Jalani Perawatan Intensif di ICU

Dia bercerita, pembeli tersebut membeli beraneka ragam seafood seperti udang, cumi, dan kepiting untuk porsi dua orang.

Saat itu, suami Anny menghidangkan masakan udang winsu, kepiting telur, dan cumi yang dilihatnya besar-besar untuk porsi dua orang.

Usai menyantap dan hendak beranjak, Anny menghitung total harga yang harus dibayar pembeli yakni sebesar Rp 700.000.

Baca Juga: Kaca Mobil Caesar Hito Dipecah Saat Parkir di Pinggir Jalan, Felicya Angelista Panik Kehilangan Tasnya dan Merugi Puluhan Juta!

"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang. Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300.000 saja," cerita Anny.

Singkat cerita, pengalaman pembeli tersebut lalu diposting ke Facebook hingga akhirnya viral di sosial media.

"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar total Rp 700.000, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media."

Baca Juga: Jeritan Hati Ibu Fera Oktaria, Sering Tidur di Kamar sang Anak hingga Menanti Kabar Tertangkapnya Pelaku Prada DP: Sakit Hati Sudah Terlalu Dalam Sama Dia

"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," sebut Anny kian kesal. Dari viralnya warung ini, dia mengaku sempat didatangi dan dimintai keterangan oleh dinas terkait.

Dari viralnya warung ini, dia mengaku sempat didatangi dan dimintai keterangan oleh dinas terkait.

Kata Anny, dinas terkait telah datang atas instruksi Bupati Tegal yang ingin mengetahui mengetahui ihwal viralnya kejadian ini.

Baca Juga: Berawal dari Kenalan Lewat Facebook hingga Hamili Gadis di Bawah Umur, Pemuda di Ciamis Kaget Bukan Kepalang saat Tahu Korban Ternyata Adik Kandungnya!

"Satpol PP tadi siang datang. Namun, kami tetap tegaskan 'ada rupa, ada harga'."

"Dari dahulu, kami memang menjual dengan harga segini. Kami tidak main tembak harga seperti yang disangkakan orang lain," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Jual "Seafood" Terlalu Mahal, Pemilik Warung Lesehan: Ada Rupa Ada Harga"