GridPop.ID - Sejak kepergian Ani Yudhoyono pada Sabtu (1/6/2019), banyak orang masih mengenang mantan ibu negara tersebut.
Segala cerita dan kenangan mengenai dirinya tak pernah habis untuk diperbincangkan.
Terlebih saat detik-detik terakhir Ani Yudhoyono berjuang melawan sakit kanker darah.
Baca Juga: SBY Keberatan Prabowo Bahas Sikap Politik Ani Yudhoyono: Ini Ujian, Tolong Mengerti Perasaan Kami
Terlepas dari perjalanan hidupnya sampai akhir hayatnya, nama aslinya Kristiani Herrawati juga menimbulkan tanda tanya.
Rupanya namanya sebelum berubah menjadi Ani Yudhoyono tersebut memiliki makna khusus dan pesan mendalam yang diberikan oleh sang ayah Sarwo Edhie Wibowo.
Dilansir dari Intisari, Ani Yudhoyono lahir pada 6 Juli 1952, hanya selisih satu tahun dari kakak keduanya, Wrahasti Cendrawasih yang lahir 6 Juli 1951.
Baca Juga: Cerita Para Penggali Kubur Ani Yudhoyono: Tanahnya Empuk, Mungkin Bu Ani Banyak Amal Ibadahnya
Profil Ani Yudhoyono ternyata terlampir dalam buku berjudul "Ani Yudhoyono Kepak Saya Putri Prajurit" yang ditulis Alberthiene Endah, yang terbit tahun 2010.
Meski lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, nama sebenarnya ialah Kristina Herrawati yang merupakan nama asli yang diberikan sang ayah.
Di balik nama tersebut tersemat makna tersendiri yang mungkin tak pernah diketahui sebelumnya oleh publik.
Baca Juga: Komedian Ini Ternyata Dimakamkan di TMP Kalibata Seperti Ani Yudhoyono, Ada Apa?
Ani menjelaskan dalam buku tersebut alasan mengapa nama Kristina Herrawati diberikan kepadanya oleh sang ayah.
"Perihal namaku, ada kisah tersendiri. Saat aku lahir papi (Sarwo Edhie Wibowo) sedang ditugaskan di Batalyon Kresna di Yogyakarta," ujar Ani.
Menurut Ani, sang ayah termasuk seorang pengagum tokoh wayang, karena ada karakter baik di balik nama tersebut.
Baca Juga: Inilah Jadwal Prabowo Bertemu SBY untuk Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Ani Yudhoyono
Nama Kristiani sejatinya diambil dari tokoh wayang Kresna yang termasuk memiliki karakter baik di dalam pewayangan.
Kemudian, karena anaknya putri semua maka nama Kresna dijadikan nama Kristiani, sebuah nama yang disematkan dari nama tokoh pewayangan Kresna.
"Dengan nama Kresna dan penambahan wati akan menjadi Kresnowati, terdengar lucu, akhirnya diberi nama Kristiani," ujar Ani Yudhoyono.
Sedangkan pada baris kedua ada nama Herrawati, nama ini juga memiliki makna tersendiri.
Menurutnya, Herrawati memiliki makna yang artinya adalah kekuatan yang bisa menyapu bersih halang rintang saat terjadi huru-hara.
Ya, begitulah speenggal kisah di balin nama Kristina Herrawati.
Banyak orang menduga bahwa Ani Yudhoyono pernah berganti agama karena agamanya yang lebih lekat sebagai umat Kristiani.
Namun ternyata, anggapan itu salha, nama ini adalah sebuah nama yang disematkan oleh ayahnya Sarwo Edhie Wibowo, yang terinspirasi dari tokoh pewayangan.
Sementara itu, kisha menarik juga terjadi di tempat peristirahatan terakhir Ani Yudhoyono.
Disemayamkan di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2019) siang, para penggali kubur mengungkapkan hal yang berbeda.
Secara bergantian mereka mengayun gagang cangkul untuk memperdalam galian atau merapikan dinding galian.
"Ini tanahnya empuk banget. Mungkin bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam. Kadang ada yang keras banget," ujar seorang penggali kubur saat berbincang dengan Warta Kota via Nakita.
"Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan. Tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala," ujarnya.
Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129.
Letaknya, persis di bawah makam Hasri Ainun Habibie. (*)