GridPop.ID - Tak mudah bagi keluarga Susilo Bambang Yudhoyono melepaskan kepergian Ani Yudhoyono untuk selama-lamanya.
Terlebih kepergian Ani Yudhoyono merupakan ujung di mana mantan ibu negara tersebut telah berjuang melawan kanker darah.
Namun, rupanya Sang Khalik lebih menyayanginya hingga Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (1/6/2019).
Seolah tak ada hari untuk merindukan sosok Ani Yudhoyono, para anggota keluarga pun melampiaskan rasa kehilangan melalui akun media sosial.
Termasuk anak pertama Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono.
Melalui akun Instagram pribadi, AHY mengunggah foto lawas dan menuangkan kesedihannya.
Foto tersebut menunjukkan tatkala AHY mengabdi kepada negara dengan menjadi anggota TNI.
Dalam pesannya, AHY mengungkapkan bahwa Ani Yudhoyono saat ini melepaskan sang anak kepada Negara dengan tetesan air mata.
"Dear Memo, dulu engkau, meski dengan tetesan air mata, melepaskan aku dengan ikhlas kepada Negara dan Ibu Pertiwi, sejak aku diterima di SMA Taruna Nusantara, Magelang," tulis AHY.
Dengan restu sang ibu pula, AHY bisa mengabdikan sepenuh hati kepada Ibu Pertiwi.
"Selanjutnya, atas restumu, aku memang benar-benar menjadi Anak Negara; menjadi Taruna Akademi Militer, dan kemudian mengabdi sebagai prajurit TNI," tulis AHY.
Suami Annisa Pohan tersebut mengakui bahwa semenjak menjadi prajurit, waktu dan tenaganya untuk orang tua selalu tersita.
Namun di balik pengorbanannya itu, AHY banyak belajar hal-hal baru yang juga biasa diajarkan sang ibu.
"Dalam kehidupan prajurit, meski waktuku sangat tersita untuk bisa lebih banyak berbakti padamu, tapi aku jadi lebih banyak belajar tentang nilai-nilai perjuangan dan pengabdian tanpa mengenal batas ruang dan waktu, yang selalu engkau contohkan dalam kehidupan," ungkapnya.
Dengan mata kepala sendiri, AHY bisa merasakan bagaimana dunia militer juga membentuk pribadi Ani Yudhoyono.
Di mana Ani Yudhoyono juga tumbuh dalam keluarga militer sang ayah yang merupakan seorang letnan jenderal.
Menurut AHY, sikap Ani Yudhoyono pun juga dipengaruhi oleh didikan militer.
"Aku juga jadi mengerti karakter dan lingkungan yang membentukmu sebagai putri dan istri seorang prajurit; nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan; memiliki prinsip dan keyakinan; teguh pada pendirian diatas jalan yang lurus; berani membela dan menyuarakan kebenaran dan keadilan; berani menghadapi kehidupan yang penuh tantangan, suka duka dan jatuh bangun, dengan tegar dan semangat pantang menyerah; serta selalu bersyukur atas karunia Tuhan," ungkapnya.
Pada momen yang hampir sama namun di waktu yang berbeda, AHY juga harus bersikap seperti ibunya.
Kini, AHY yang harus melepaskan sang ibu juga dengan air mata.
"Kini, meski juga dengan tetesan air mata, aku harus ikhlas melepas kepergianmu, ke hadapan sang Khalik, Allah SWT," jelasnya.
Kendati raga sang ibu sudah tidak bisa didekap lagi, namun AHY merasa yakin bahwa nilai yang ditanamkan Ani Yudhyono sudah mendarah daging dalam hidupnya.
Di akhir captionnya, AHY mengucapkan selamat tinggal dan mengungkapkan rasa cinta dan rindu untuk Ani Yudhoyono.
"Meski engkau telah tiada, insya Allah, nilai-nilai yang kau wariskan akan tetap hidup sepanjang usiaku di dunia ini. Selamat jalan Memo... I love you, and I will forever miss you," tutupnya.
(*)