Find Us On Social Media :

Terungkap 3 Alasan Sarwo Edhie, Ayah Ani Yudhoyono yang Nikahkan Ketiga Anaknya Sekaligus dengan Para Prajurit TNI, Salah Satunya agar Irit Biaya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 5 Juni 2019 | 13:43 WIB

Sarwo Edhi Wibowo setidaknya memiliki 3 alasan untuk menikahkan ketiga putrinya dalam waktu bersamaan. Ani Yudhono (tengah) bersama kakaknya Wrahasti Cendrawasih (kanan), dan adiknya Mastuti Rahayu (kiri) menikah dalam waktu bersamaan, 30 Juli 1976.

GridPop.ID - Ani Yudhoyono telah kembali ke pengkuan Yang Maha Kuasa pada Sabtu (1/6/2019).

Almarhumah telah menyelesaikan perjuangannya melawan sakit kanker hati selama kurang lebih empat bulan.

Kendati demikian, kepergian Ani Yudhoyono menghadap Sang Khalik tak lantas membuat kenangan mengenai dirinya hilang.

Baca Juga: Terlalu Berat Melepas Kepergian Ani Yudhoyono, AHY Ungkapkan Pesan Menyayat Hati: Dengan Tetesan Air Mata Aku Harus Ikhlas Melepasmu

Banyak cerita inspiratif semasa hidup Ani Yudhoyono yang bisa dijadikan teladan.

Dengan cara seperti itu, Ani Yudhoyono masih hidup di hati keluarga dan masyarakat Indonesia.

Salah satu kisah seputar kehidupan Ani Yudhoyono ialah mengenai pernikahannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Inilah Penampilan Ani Yudhoyono Dalam Balutan Busana Bernuansa Hitam di Hari Ulang Tahun Terakhirnya Bersama Annisa Pohan

Menariknya, putri Sarwo Edhie Wibowo, mantan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) atau dulu disebut Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD) itu menikah bersama dua saudari kandung lainnya.

Bukan hanya Ani Yudhoyono, saat itu Sarwo Edhie menikahkan tiga putrinya sekaligus.

Ani Yudhoyono mengisahkan cerita pernikahannya itu melalui buku "Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit" yang ditulis Alberthiene Endah terbit tahun 2010.

Baca Juga: Setelah Ani Yudhoyono Dimakamkan, Ada Sosok Wanita Misterius yang Menangis Hingga Menempelkan Wajahnya di Makam, Siapa?

Dalam buku itu, Ani Yudhoyono secara gamblang menjelaskan alasan kenapa ayahnya, yang dipanggil dengan sebutan Papi, menikahkan ketiga putrinya sekaligus.

"Begini anak-anakku, kalian bertiga sudah cukup umur untuk menikah. Papi juga tahu, kalian sudah punya kekasih yang baik untuk dijadikan suami. Jadi, kenapa tidak diresmikan saja bertiga sekaligus," ujar Sarwo Edhie pada tiga putrinya seperti yang diceritakan Ani Yudhoyono dalam buku tersebut dikutip dari Warta Kota.

Ketiga putri yang dimaksud adalah Wrahasti Cendrawasih atau biasa disapa Mbak Titiek yang lahir 6 Juli 1951, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) lahir 6 Juli 1952, dan Mastuti Rahayu (Tuti) yang lahir pada 15 Juli 1953.

Baca Juga: Cerita Ulang Tahun Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Wafat, Tampil Modis dengan Gaya Chic Bersama Annisa Pohan

Saat itu, Wrahasti Cendrawasih berpacaran dengan Letjen (Purn) Erwin Sudjono (lulusan Akabri 1975).

Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono berpacaran dengan Susilo Bambang Yudhoyono (lulusan Akabri 1973).

Dan Mastuti Rahayu berpacaran dengan Kolonel (Purn) Hadi Utomo (lulusan Akabri 1970).

Baca Juga: Adik Ani Yudhoyono Unggah Ungkapan Pilu Saat Teringat Bakal Rayakan Lebaran Tanpa Sang Kakak: Masih Sedih, Nangis Kalau Ingat

Anak pertama Sarwo Edhie Wibowo juga perempuan, yakni Wijiasih Cahyasasi (Mbak Wiwiek) yang lahir pada 27 Januari 1950 di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Wijiasih Cahyasasi sudah lebih dahulu menikah di Korea Selatan.

Ani Yudhoyono pun membongkar tiga alasan sang ayah menikahkan tiga putrinya sekaligus.

1. Sarwo Edhie Tidak Mau Sering Tinggalkan Tugas

Sarwo Edhie saat akan menikahkan ketiga putrinya itu sedang menjabat sebagai Dubes di Korea Selatan.

"Papi ini ditugaskan negara untuk bekerja di Seoul. TIdak enak kalau Papi harus bolak balik minta cuti untuk menikahkan kalian," ungkap Sarwo Edhie memberi alasan yang dituturkan Ani Yudhoyono.

Baca Juga: 13 Tahun Jadi Menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Curahkan Perasaannya Dari Lubuk Hati Terdalam: Memo Adalah Ibu Mertua Terbaik Di Dunia!

2. Tidak Ingin Anaknya Dilangkahi

Alasan kedua, Sarwo Edhie Wibowo juga tidak ingin dalam pernikahan itu ada anaknya yang dilangkahi atau diloncati oleh adiknya.

Kebetulan saat itu, SBY sudah menyatakan kesiapannya untuk menikahi Ani Yudhoyono.

SBY sepulangnya dari pelatihan militer di Amerika Serikat, langsung mampir ke Seoul, Korsel, bertemu Sarwo Edhie sekaligus meminta izin menikahi Ani.

Baca Juga: Terungkap Arti Nama Kristiani Herrawati, Nama Asli Ani Yudhoyono yang Menyimpan Makna Mendalam dari sang Ayah

"Kalau aku menikah, hendaknya setelah Mbak Titiek menikah. Nah, karena aku sudah diap ke pelaminan, kenapa tidak sekalian saja Mbak Titiek dan Tuti sekaligus," ujar Ani Yudhoyono.

3. Efisiensi atau Irit Biaya

Sarwo Edhie dikenal sebagai jenderal yang idealis, tidak mau memanfaatkan jabatan dan hidup sederhana.

Karena itu, perhitungan efisiensi atau menghemat biaya pun ia terapkan saat akan menikahkan ketiga putrinya tersebut.

Baca Juga: Cerita Para Penggali Kubur Ani Yudhoyono: Tanahnya Empuk, Mungkin Bu Ani Banyak Amal Ibadahnya

"Lagi pula, kalau kalian dinikahkan bersama, dampaknya juga lebih efisien. Irit biaya," kata Sarwo Edhie saat bicara kepada ketiga putrinya.

Tanggal 29 Juli 1976 mereka melakukan siaraman dan akad nikah Ani Yudhoyono-SBY serta kakak dan adik Ani Yudhoyono berlangsung 30 Juli 1976.

Tanggal 31 Juli 1976 digelar resepsi pernikahan di Bali Room, Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ani menceritakan suasana ramai di rumahnya di Kompleks Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, karena berkumpul empat keluarga (keluarga Sarwo Edhie dan tiga calon besannya).

Baca Juga: Inilah Jadwal Prabowo Bertemu SBY untuk Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Ani Yudhoyono

"Mengenang bagaimana kondisi kami, kakak beradik yang menjadi tiga pengantin, benar-benar menggelikan," ujar Ani Yudhoyono.

Sebagaimana diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.

Kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono sempat mengalami penurunan hingga harus dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU).

Baca Juga: Aliya Rajasa Unggah Foto Lawas dan Tulisan Pilu Pasca Ani Yudhoyono Tutup Usia: Walau Kami Sedih Tapi Kami Ikhlas

Selama empat bulan terakhir, Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darahnya hingga menghembuskan napas terakhir. (*)