GridPop.id -Ini sebuah peristiwa yang harus menjadi perhatian kita semua.
Kejadian ini bisa menimpa siapa saja dan nyawa jadi taruhannya.
Terutama bagi orangtua yang harus selalu awas terhadap anak-anaknya.
Balita laki-laki berusia 2 tahun di Surabaya diketahui terkunci di dalam mobil pada Kamis (6/6/2019) sore.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dharmawangsa Gang 4 No 28, Airlangga, Gubeng, Surabaya, yang merupakan rumah bocah itu.
Insiden bermula saat ibu dari bocah itu, Septina Kartika Indah Sari (29) sedang menyalakan mobil yang terparkir tepat di halaman rumah.
Saat itu Septina memang berencana memanaskan mesin mobil Avanza yang berwarna hitam itu.
Selama memanaskan mesin, Septina membiarkan beberapa pintu mobilnya terbuka.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Karena Leukimia, Zat dalam Deterjen Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya
Namun, tanpa diduga, anaknya bernama Apriliana Nazil Firmansyah (2) merangsek masuk untuk bermain-main di dalam mobilnya.
Tak cuma itu, bocah ini kemudian menutup semua pintu mobil yang terbuka, lantas menguncinya dari dalam.
Menyadari anaknya terkunci dari dalam dan beberapa kali gagal membuka paksa pintu mobilnya, Septian tanpa pikir panjang langsung menghubungi Command Centre 112 untuk meminta bantuan.
"Orang tua korban panik dan berusaha membuka pintu mobil tapi tidak berhasil langsung dia bergegas menghubungi 112," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunJatim.com Kamis (6/6/2019).
Baca Juga: Tinggalkan Risma Nilawati Demi Deswita Maharani, Begini Nasib Mantan Istri Ferry Maryadi
Untuk melakukan evakuasi terhadap balita tersebut, lanjut Eddy, beberapa petugas yang diterjunkannya begitu cekatan menggunakan alat inggis untuk membongkar paksa kenop pintu mobil itu.
"Evakuasinya menggunakan linggis dengan disongkelkan ke pintu mobil avanza tersebut," lanjutnya.
Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 17.18 WIB, pintu mobil dapat dibuka dan si balita dapat dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Kami langsung menghimbau kepada kedua orang tuanya agar selalu mengawasi anaknya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," tandasnya.