Find Us On Social Media :

Istri Jadi Umpan Hingga Salah Bunuh Orang, Pria di Lumajang Ini Ternyata Pernah Jual Anak Kandungnya Sendiri!

By None, Senin, 17 Juni 2019 | 08:19 WIB

Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban meminta keterangan Hartono (38) dan Lasmi (34) dalam kasus dugaan suami gadaikan istri (Foto: Istimewa)

4. Dalih uang Rp 250 juta untuk pakan tambak

Mengapa Hartono begitu percaya kirim uang sampai sebanyak itu?

Ternyata, Lasmi alias Holifah yang meminta agar dikirimi uang untuk beli pakan udang dan perawatan tambak.Belakangan, Hartono menyadari tidak pernah ada tambak udang tersebut.Dia juga baru mengetahui bahwa Holifah sebenarnya adalah Lasmi, istri Hori."Tapi dia disuruh oleh Hori," kata Hartono membela Lasmi. Karenanya, dia merasa Lasmi tidak menipunya. Dia melihat perbuatan Lasmi karena ditekan oleh Hori.

Baca Juga: Lama Bungkam, Zaskia Sungkar Curahkan Perasaan Dituding Pelakor Rebut Irwansyah dari Acha Septriasa5. Bisnis berhenti 1 tahun lalu Sekitar setahun lalu, tidak ada lagi upaya bisnis antara Hori dan Hartono.

Apalagi Lasmi memilih pergi dari Hori karena merasa ditelantarkan, juga mendapatkan tindak kekerasan dari Hori.Hartono mau menampung Lasmi dengan alasan perempuan itu tidak memiliki keluarga di Lumajang.Sampai akhirnya, Hartono dan Lasmi menikah secara siri pada bulan April lalu. Utang piutang antara Hori dan Hartono tidak kunjung selesai.

6. Suami ingin mengambil istrinya lagi Pada Selasa (11/6/2019) malam, Hori yang mengaku kecewa berniat membunuh Hartono. Dia ingin mengambil kembali istrinya, dan melunasi utangnya dengan memberikan sebidang tanah.

Hori menyebut istrinya sebagai jaminan utang Rp 250 juta itu.

Namun Hori salah sasaran. Dia membacok Toha, sampai membuatnya meninggal dunia.Karena peristiwa itulah, kasus yang melingkupi Hori - Lasmi - Hartono terkuak di permukaan."Ada unsur penipuan juga dalam perkara ini. Jadi memang pelik. Pembunuhan pasti. Ada indikasi perdagangan manusia, juga penipuan. Tersangka Hori ini juga kerap berbohong dan berbelit-belit dalam memberikan keterangannya," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban.

Karenanya, polisi mengkroscekkan keterangan Hori, Lasmi, dan Hartono untuk mendalami kasus tersebut.