Find Us On Social Media :

Lama Menghilang Hingga Mengaku Diserang Tumor, Hidup Artis Ini Terancam Bila Mengonsumsi Makanan Lezat Ini

By Raka, Sabtu, 22 Juni 2019 | 18:32 WIB

Peggy Melati Sukma

1. Karbohidrat olahan

Masih saja banyak orang di Indonesia yang memberikan porsi karbohidrat  dalam jumlah yang cukup banyak di piring mereka.

Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak orang dewasa.

Bahayanya jika sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Baca Juga: Menyayat Hati, Nekad Terobos Lokasi Kebakaran di Binjai, Pria Ini Temukan Istri dan Anaknya Hangus Terpanggang! Begini Reaksinya

2. Makanan tinggi lemak trans

Yang termasuk dalam kategori makanan tinggi lemak yaitu makanan yang mengandung lemak trans yang buruk bagi kesehatan otak.

Lemak trans yang terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.

Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.

Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.