GridPop.id - Video ini peringatan bagi orangtua agar tetap waspada menjaga anak, terutama balita.
Lengah sedikit saja, bisa berakibat fatal.
Apalagi pada era ponsel selalu di genggaman, orang-orang semakin sibuk sendiri.
Sehingga kesempatan untuk mengasuh dan menjaga anak dengan baik semakin berkurang.
Konsentrasi pun terbelah, karena mata dan pikiran terbagi pada ponsel dengan kondisi di sekelilingnya.
Begitu pula yang dialami seorang ibu ini, yang terekam kamera CCTV.
Terlalu asyik main ponsel, nyawa anaknya yang masih balita sedikit lagi terenggut.
Penyebabnya, sang ibu lepas pengawasan dan membiarkan anaknya berjalan sendiri.Nasib baik masih berpihak pada balita itu, yang nyawanya sudah di ujung tanduk.
Dari kamera CCTV yang diunggah @kontributorjakarta, tampak seorang ibu dan anaknya yang masih balita keluar dari lift.
Sesaat pintu lift terbuka, ibu dan anak itu keluar menuju pintu lainnya.
Sambil menunggu sesuatu, ibu itu sibuk dengan ponsel di tangannya.
Dia menyadari sang anak berjalan sendiri ke arah tepi lantai yang dipasang jeruji besi.
Namun, lebar jeruji itu terlalu besar untuk balita tersebut.
Balita itu mendekat ke arah jeruji itu dan sempat berhenti sebentar.
Kemudian, dia mengarahkan tangannya ke jeruji untuk memegang sesuatu.Ternyata, arah tangannya di tempat yang salah.
Karena yang dipegangnya ruang kosong yang cukup muat untuk tubuhnya.
Sehingga tubuh anak itu terjungkal ke bawah.
Tahu anaknya jatuh, ibu reflek bergerak dan menangkap anaknya.
Beruntung kaki kiri anaknya dapat dipegang dan ibu itu berusaha menarik ke atas.
Orang-orang di sekitar panik melihat peristiwa itu.
Kemudian, ada sejumlah orang yang memberikan bantuan.
Anak tersebut selamat berkat gerak refleks ibunya yang dengan cepat memegang kaki anaknya.
Melihat tayangan video itu, netizen justru menyoroti kondisi balkon atau pagar pembatas di lantai itu.
Soalnya masih ada celah di pagar yang dianggap tak ramah anak.
Ada juga yang menyayangkan seorang pria memilih kabur ketika melihat peristiwa tersebut.
Saran jika anak jatuh
Mengawasi anak tentu harus lihai dalam segalanya.
Tidak dipungkiri, rasa khawatir sebagai orangtua terkadang sangat berlebihan.
Dikutip dari 24hourparenting ada sejumlah tips cara yang bisa kamu lakukan saat anak jatuh ya bunda.
Tetap berusaha tenang, hindari panik.
Perhatikan kondisi anak dan cari tanda-tanda bahaya.
Anak tidak sadar dan tidak merespon rangsangan suara/visuaI/taktil segera ke dokter.
Anak kejang atau sulit bernafas; segera ke dokter. Anak muntah menyemprot; segera ke dokter.
Keluar darah atau cairan jemih dari telinga, hidung, mulut anak; segera ke dokter.
Anak tidur setelah jatuh dan sulit dibangunkan; segera ke dokter.
Periksa kepala, badan, dan alat gerak anak. Cari adanya perubahan bentuk (deformitas), perubahan gerak, perdarahan. bengkak, memar.
Jika ada perubahan bentuk tulang atau anak tidak mampu menggerakkan salah satu anggota gerak; segera ke dokter.
Jika ada perdarahan. Lakukan balut tekan dengan kain berSIh untuk menghentikan uerdarahan.
Jika darah tidak berhenti; segera ke dokter. Jika ada bengkak atau memar. kompres dengan ice pack/es yang dibungkus kain bersih selama kurang Iebih 20 menit, ulang tiap 3-4 jam.
Bila tidak ada tanda bahaya observasi anak dalam 24 jam. Jika Anda ragu terhadap kondisi anak; segera ke dokter.
Nah, itu dia tips yang bisa bunda lakukan saat anak terjatuh ya.. Semoga bermanfaat.