Find Us On Social Media :

Ribuan Mayat Dibiarkan Berserakan di Tanah, Ini Dia Perkebunan Mayat yang Menyayat Hati

By None, Rabu, 10 Juli 2019 | 12:56 WIB

William Bass memeriksa kemajuan tubuh yang membusuk di perkebunan mayat

Saat itulah lalat tiba dan bertelur yang akan menetas menjadi belatung untuk melanjutkan mengkonsumsi daging.

Kemudian, sekitar tiga hari setelah kematian, tubuh memasuki tahap pembersihan.

Ketika tubuh mengerut, ia mengeluarkan cairan yang sangat kaya nitrogen sehingga dapat mematikan rumput di sekitarnya dan meninggalkan area hitam.

Setelah itu, belatung dan bakteri akan memakan semua daging dalam beberapa minggu.

Dari titik ini mayat akan terus mengering hingga menyisakan tulang pada bulan ke enam.

Terobosan yang dilakukan di perkebunan mayat dapat membantu pihak berwenang menemukan mayat yang hilang.

Lebih jauh, ini juga membantu peneliti untuk memahami necrobiome atau jenis rantai makanan ang berperan ketika tubuh manusia terurai. (*)

Baca Juga: Ketakutan Dikejar Leasing, Wanita Ini Buru-buru Parkirkan Mobilnya di Lahan Kosong yang Ternyata Lapak Warung Pecel Lele dan Jadi Viral

Baca Juga: Ngaku Punya Berlian 1600 Karat, Begini Kondisi Toko Perhiasan Barbie Kumalasari, Jauh dari Kesan Mewah dan Berada di dalam Pasar

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mengintip Perkebunan Mayat: Saat Ribuan Mayat Dibiarkan Membusuk, Diikat di Pohon, Hingga Direndam