GridPop.id - Krisdayanti atau KD diminta jujur saat ditanya berapa biaya yang dihabiskan selama kampanye.
Pertanyaan itu diajukan pembawa acara Najwa Shihab.
Pertanyaan itu terlontar ketika Krisdayanti hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa, pada Rabu (10/7/2019).
Sambil terbata, Krisdayatanti membeberkan nominal rupiah yang ia keluarkan.
Mulanya Najwa Shihab bertanya soal proses kampanye, Muhammad Farhan yang kebetulan juga menjadi narasumber di acara itu.
Muhammad Farhan menerangkan saat berkampanye banyak warga yang mengharapkan diberi uang darinya.
"Oh caleg ada kali (uang re)," ucap Muhammad Farhan meniru pernyataan warga.
"Oya ya," imbuh Krisdayanti sepakat dengan Muhammad Farhan.
Muhammad Farhan menjelaskan politik uang di matanya merupakan tindakan yang salah.
"Karena itu kebiasaan yang dibangun, dan menurut saya itu salah banget," kata Muhammad Farhan.
Najwa Shihab kemudian bertanya soal biaya kampanye yang dihabiskan Muhammad Farhan dan Krisdayanti.
"Jadi kemarin habis berapa?" tanya Najwa Shihab.
Muhammad Farhan berseloroh ia mengeluarkan uang begitu banyak saat kampanye.
"Habis-habisan," ujar Muhammad Farhan disambut tawa penonton.
Sementara itu Krisdayanti hanya diam.
Najwa Shihab lantas mendesak Krisdayanti untuk berbicara jujur terkait uang yang ia keluarkan saat berkampanye.
"Nominal mau sebut enggak? KD mau sebut enggak?" ucap Najwa Shihab.
"Ayo dong harus jujur di awal,"
"Di atas berapa M?" desaknya.
Dengan terbata, Krisdayanti mengatakan ia menghabiskan biaya Rp2 miliar sejak awal hingga akhir kampanye.
"2 untuk semua proses dari awal sampai akhir, logistik dan lain-lainya," jelas Krisdayanti.
Muhammad Farhan kemudian menimpali pernyataan Krisdayanti.
Ia mengaku untuk logistik sekitar Rp300 juta, namun biaya membengkak di bagian operasional.
"Kalau logistik sekitar hampir Rp300 juta, kalau operasional yang sangat mahal," terang Muhammad Farhan.
"Iya operasional sangat mahal," imbuh Krisdayanti.
"Sangat mahal itu berapa?" tanya Najwa Shihab.
"Diatas Rp1,5 miliar," tegas Muhammad Farhan.
Krisdayanti menjelaskan biaya operasional dapat membekak karena ia harus bolak-balik ke dapilnya dengan menggunakan pesawat.
"Kalau saya karena harus naik pesawat," jelas Krisdayanti.
Krisdayanti dipastikan melenggang ke senayan setelah perolehan suaranya unggul dari para pesaingnya dalam pemilihan umum (pemilu) 2019 yang digelar pada 17 April lalu.
Wanita yang akrab disapa KD itu maju sebagai calon anggota DPR RI melalui PDIP dengan Dapil Malang Raya.
Berdasarkan rekapitulasi di Kota Batu, KD memperoleh suara sebanyak 15.473.
Perolehan suara KD ini bahkan mengungguli Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah yang juga maju sebagai calon legislator lewat Dapil Malang Raya.
Ketua TKD Kota Malang, Ahmad Wanedi, membenarkan bahwa KD lolos sebagai legislator DPR RI.
Selain KD, PDIP juga meloloskan tiga wakilnya yakni Ahmad Basarah, Andreas Susetyo dan Sakkan Tampubolon.