Tak mampu memberikan anak lagi
Anak merupakan anugerah dari sang Kuasa yang wajib disyukuri.
Setiap pasangan suami istri tentu memiliki rencana sendiri mengenai jumlah anak.
Lalu, bagaimana jika ada perbedaan pendapat antara suami dan istri mengenai jumlah anak yang diinginkan?
Dikutip dari punchng.org seorang perempuan bernama Janice mengalami hal tersebut.
Janice mengatakan dia menikahi kekasihnya di kampus dan dia merasa mereka adalah belahan jiwa.
Mereka telah merencanakan kehidupan mereka bersama saat di sekolah.
Mereka juga memiliki pandangan serupa tentang kehidupan.
Dan menginginkan hal yang sama. Dia mengatakan mereka menikah selama 15 tahun ketika masalah dimulai.
Mereka memiliki satu anak selama periode itu. Mereka menginginkan lebih banyak anak tetapi itu tidak terjadi.
Saat itulah masalah dalam pernikahannya dimulai.
Keluarga pihak suaminya mulai memberi tekanan untuk menikahi perempuan lain agar memiliki anak lagi.
Awalnya sang suami menolak permintaan keluarganya.
Namun, ketika mendapatkan tekanan terus menerus, ia menyerah.
Sang suami menikah lagi dan Janice mengizinkannya.