Find Us On Social Media :

Tolak Lelaki yang Ingin Menikahinya, Gadis Ini Ditembak Hingga Meregang Nyawa, Begini Kisahnya yang Menyayat Hati

By Gridaidi, Selasa, 16 Juli 2019 | 08:15 WIB

Aasma Rani

GridPop.id - Kabar duka datang dari seorang mahasiswi.

Seorang siswa MBBS tahun ketiga dari Abbottabad Medical College yang juga seorang selebriti ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.

Di ditembak karena diduga menolak ajakan menikah dari seorang pria. 

Aasma Rani adalah seorang mahasiswi kedokteran tahun ketiga di Abbottabad Medical College tewas.

Terdakwa, Mujahidullah, yang ingin menikahinya menembaknya, karena menolak lamarannya.

Baca Juga: Sempat Tak Mau Ngaku, Fadel Islami Akhirnya Bongkar Tabiat Buruk Muzdalifah yang Bikin Geram dan Nggak Betah

Rani yang berada di Kohat untuk vaksinasi, baru saja meninggalkan becak bersama saudara perempuan iparnya ketika Mujahid, ditemani oleh saudaranya, Sadiqullah, melepaskan tembakan.

Gadis itu telah dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya. 

Keluarga Aasma menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.

Ayah Aasma telah memohon keadilan dari pejabat tinggi.

Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang berpengaruh dan khawatir dia akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat keponakannya lolos.

Baca Juga : Mengejutkan, Dinyatakan Sudah Meninggal Dunia, Seorang Bayi Bernapas Lagi Saat Akan Dimakamkan

Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.

Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.

"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.

Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa Mujahid Afridi telah meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi.

Dia mengatakan terdakwa telah berangkat ke bandara Islamabad segera setelah melakukan kejahatan.

Sebuah tim investigasi gabungan (JIT) juga telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan mahasiswa kedokteran ini.

Baca Juga : Terjadi Lagi! Anak SD Ini Dibully Sampai Menangis Karena Beli Sepatu dari Hasil Mulung Barang Bekas

Baca Juga : Fakta Kasus Bocah SD dan SMP di Probolinggo Perkosa Siswi SMA, Kecanduan Video Porno hingga Korban Hamil Melahirkan Bayi Prematur