GridPop.id - Seorang perempuan nekat tak mengonsumsi gula, tepung dan buah demi kesehatannya.
Melansir dari Popsugar.com, perempuan bernama Jenny awalnya kerap mengeluhkan kembung pada perutnya.
Namun, hal ini kerap terjadi dan semakin parah usai dirinya menyantap makanan manis.
Baca Juga: Terungkap, Tumpahan Sperma dari Miss V Pasca Ejakulasi Ternyata Berpotensi Sebabkan Kehamilan
Dokter yang memeriksa Jenny menyatakan bahwa terdapat jamur dalam tubuh Jenny yang pertumbuhannya tak terkontrol.
Diketahui, Jenny juga mengalami kecanduan gula.
Menurut buku Bright Line Eating yang direkomendasikan dokter, dikatakan bahwa orang-orang yang rentan kecanduan gula ternyata disebabkan oleh reaksi otak seperti dilansir dari NOVA.id edisi Minggu, 30 September 2018.
Jenny juga menemui seorang ahli osteopati untuk mendapatkan saran alternatif perihal perut kembungnya.
"Kedengarannya seperti kita tahu bahwa gula menyebabkan kembung, tetapi mungkin setelah membaca buku ini, kita akan memahami lebih banyak tentang mengapa otak kita tidak dapat menghentikan rasa lapar," ujar ahli osteopati yang Jenny temui.
Selama seminggu Jenny disarankan menghindari makanan termasuk gula, madu, sirup, buah, buah kering, tepung, karbohidrat olahan dan makanan yang dipanggang.
Sangat sulit, Jenny awalnya merindukan beberapa makanan manis yang selalu menjadi favoritnya selama ini.
Kemudian Jenny mulai fokus terhadap makanan apa saja yang bisa dilahapnya.
Jenny mengonsumsi salad dari kale, brokoli rebus, ubi jalar, nasi, kacang dan kentag manis serta alpukat.
"Setelah satu minggu, saya merasa luar biasa. Mengidam gula saya telah banyak berkurang dan kembung saya tidak ada," ujar Jenny.
Tak hanya menjalankan diet ini selama satu minggu lamanya, Jenny juga mengulangnya hingga minggu ke-2.
Bentuk tubuh Jenny juga terlihat lebih kencang dan bugar dari sebelumnya.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Mobil Warna Ini Susah Laku saat Dijual Lagi!
"Saya mengambil foto-foto sebelum dan sesudahnya, hanya untuk mengingatkan diri sendiri apa yang saya lihat dan rasakan ketika saya kembung karena makan terlalu banyak makanan "pemicu" itu, dan saya terkejut ketika membandingkan keduanya.
Setelah satu minggu tanpa gula, buah, atau tepung, saya terus pergi selama dua minggu. Saya terus merasa senang, bukan hanya karena saya membatasi asupan gula dan karbohidrat, tetapi karena meneruskan makanan itu membuat pola makan saya beralih ke pilihan yang lebih sehat," ujar Jenny panjang lebar.
Nah, mulai minggu ke-3 Jenny berencana kembali memasukan sediki buah-buahan yang menyehatkan.(*)