Find Us On Social Media :

Bukan Kecanduan Game, Kisah Pilu IS Sebelum Dijuluki Wawan Game, Belasan Tahun Dipasung dan Diabaikan Keluarga hingga Alami Trauma Berat

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 19 Juli 2019 | 10:58 WIB

IS (32) alias Wawan Game, orang dengan gangguan jiwa yang dirawat di Yayasan Jamrud Biru, Mustika Jaya, Bekasi.

Suhartono mengungkapkan, Wawan lahir pada 1987.

Baca Juga: Aniaya Anak Kandungnya 4 Hari Berturut-turut Hingga Tewas, Ulah Biadab Sang Ibu Terungkap Setelah Makam Putranya Dibongkar

Lalu, seingat Sri, titik balik sesehatan mental Wawan terjadi tak jauh saat ia lulus SMA.

Dengan asumsi bahwa seseorang kecil kemungkinan lulus dari SMA di atas usia 23 tahun, itu berarti Wawan sudah mengalami gangguan jiwa sebelum tahun 2010.

Game online yang dapat dimainkan lewat smartphone masih amat jarang ditemui.

Baca Juga: Mengaku Kaya Raya dan Serba Ada, Rumah Artis Ini Ternyata Bersebelahan dengan Gubuk Reyot dan Kandang Ayam, Tetangga Curiga

Terlebih di tempat tinggal Wawan yang, menurut Sri, berada di suatu desa di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Dulu, dia pernah kerja di Bandung. Enggak tahu ada masalah apa di tempat itu. Ketika ada masalah itu, tiba-tiba orangtuanya secara berturut-turut meninggal. Itu yang bikin begitu. Orangtuanya meninggal ketika dia keluar SMA. Dari SMA sampai 2018 akhir itu Iwan terus-terusan dipasung," kata Sri.

Tak tahan dengan Wawan yang cenderung suka mengamuk dan agresif akibat gangguan jiwanya, keluarga pun kehabisan akal sehingga memasung Wawan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Ayu Azhari Terkejut Saat Mandikan Jasad Artis Sahabatnya, Kondisinya Bikin Merinding, Begini Kesaksiannya

Di sisi lain, rasa cemas berlebihan yang dialami Wawan penyebabnya bukan karena game online.

LSM Gerak Cepat Bersama sempat merawatnya beberapa tahun.

"Tahun 2016, saya dapat laporan bahwa di Tasikmalaya ada Iwan, belasan tahun dipasung sejak keluar SMA. Sama saya, dibebaskan bawa ke RS Jiwa Cisarua, Lembang. Beberapa kali dirawat. pulang rawat inap ke rumah, karena Iwan sudah enggak punya orangtua, ditambah karena dia suka ngamuk, agresif, akhirnya sama saudaranya dipasung lagi," imbuh Sri.