GridPop.ID - Kasus penyalahgunaan narkoba yang menyeret Nunung rupanya menjadi bom waktu bagi dirinya sendiri.
Usai rekan Srimulat, Polo, ditangkap pada 2004, Nunung santer dikabarkan menjadi pengguna namun dibantahnya.
Namun kini bom waktu itu seolah meledak hingga Nunung ditetapkan jadi tersangka.
Dikutip dari Kompas.com, komedian bernama asli Tri Retno Prayudati ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
"Iya sudah (ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (20/7/2019).
Nunung ditahan di Rutan Narkoba bersama suaminya, July Jan Sambiran dan tersangka lainnya berinisial HM.
Baca Juga: Pakai Narkoba Demi Stamina, Nunung Sempat Beri Pengakuan Ini: Saya Suntik Vitamin!
Melansir dari Intisari, tulisan ini kami ambil dari Tabloid NOVA edisi no. 850/XVII 13 Juni 2004 dengan judul asli "Bom Waktu Menunggu Nunung".
Keluarga Polo rupanya gusar dengan penyataan Nunung diberbagai media massa.
Selain dianggap menyudutkan, juru bicara keluarga yang tak mau disebutkan namanya ini mengatakan bahwa Nunung banyak berkata bohong.
"Saya tahu persis siapa dia, luar-dalam." Termasuk, katanya, Nunung juga pemakai narkoba. Kini keluarga tengah menyusun strategi.
Klarifikasi, itulah yang dituntut dan ditunggu keluarga besar Polo atas semua ucapan Nunung selama ini.
"Kami lagi menunggu reaksi dan klarifikasi Nunung sehubungan dengan pernyataannya. Bila jawaban dia tidak memuaskan, akan ada 'bom waktu' yang meledak!" kata juru bicara keluarga ini dengan nada gusar.
Ia juga bilang amat kecewa pada Nunung yang selama ini dikenalnya dengan baik.
"Dia pernah jadi teman bisnis jual-beli berlian." Pernyataan Nunung dianggapnya, "Ingin buang badan. Padahal, hubungan dia dengan keluarga besar kami sudah begitu dekat dan baik. Eh, kok, dia malah bicara miring tentang Polo."
Terus terang, lanjutnya, keluarga Polo amat kecewa.
"Polo, kan punya keluarga dan bukan orang sembarangan. Nah, bagaimana tanggapan orang kalau dengar penyataan Nunung seperti itu? Kan, merendahkan keluarga kami."
Masih dengan nada kesal, ia juga bercerita sudah sejak dulu tahu Nunung secara persis.
"Kala dia bicara itu, lha, apa kita enggak tak tahu dia juga seperti itu. Saya tahu semua 'belang'nya Nunung. Dari mulai soal hubungan Nunung tanpa ikatan dengan seorang sutradara hingga mengonsumsi narkoba. Dia itu pemakai. Saya tahu sejak tahun 1998," ungkapnya sengit.
Baca Juga: Sang Ibu Terciduk Gunakan Narkoba Untuk Jaga Stamina, Putra Nunung Mengaku Kaget dan Syok
Yang membuat telinga keluarga merah padam, kata sumber ini, "Nunung bilang, Polo mulai dijauhi teman-temannya. Jangan salah, Polo itu sebetulnya pada posisi untuk berubah dari peristiwa pertaman.
Ia sedang mengurangi pengaruh besar yang datang dari lingkungan luar. Siapa lagi lingkuannya kalau bukan teman-temannya? Makanya, Polo sekarang aktif ke gereja dan bikin kesaksian ke mana-mana," paparnya.
Sayangnya, lanjutnya, "Nunung malah sempat menyindir aktivitas Polo dalam keagamaan itu tak mempan untuk mengubah diirnya karena, toh, Polo akhirnya terlibat narkoba lagi. Hubungannya apa dengan dia? Dia tak berhak menilai."
Kekecewaan keluarga makin bertambah saat Nunung berujar, kedatangan Polo hari itu ke rumah Nunung, membuat primadona Srimulat ini merasa tak nyaman.
"Kalau neggak ada hubungan dengan Nunung, ngapain Polo ke sana? Logikanya, kenapa waktu ditangkap, Polo pertama kali malah mengadu ke Nunung? Kenapa bukan ke keluarga atau istrinya? Jadi, enggak usah berkoar-koar," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, bukannya tanpa sebab bila Polo datang ke rumah Nunung. "Polo ke situ bukannya tanpa tujuan. Dia datang untuk minta uang dari 'barang' yang dipesan Nunung."
Pendek kata, juru bicara keluarga ini keberatan jika Nunung memberi penilaian miring terhadap Polo.
"Dia enggak berhak. Apa maksudnya jelek-jelekin Polo? Itu mencemarkan nama baik. Apa Nunung 'bersih' dari narkoba? Kalau memang bersih, ayo, tes darah dan urine!"
Pihak keluarga, kata sumber ini ketika dihubungi lagi (Senin 7/6), menambahkan, kemungkinan besar akan mengadukan Nunung ke polisi.
"Sekaligus memberi bukti-bukti keterlibatan Nunung dalam kasus ini. Kami sudah sepakat, kalau Nunung tak minta maaf dan tak mau melakukan klarifikasi, akan kami laporkan ke polisi."
Kini, itukah 'bom waktu' yang dimaksud? (Ahmad Tarmizi) (*)