GridPop.ID - Kasus video 'ikan asin' yang menjerat Pablo Benua kini semakin melebar kemana-mana.
Pasalnya, Pablo Benua juga dituding pernah menjalankan investasi bodong dan menelan banyak korban.
Salah satu yang menjadi korbannya adalah Arie Untung.
Melansir dari tayangan Hot Issue Indosiar via Grid.ID, Arie sempat membeberkan bahwa dirinya pernah ditipu oleh suami salah satu artis.
"Ada suami salah seorang artis mencoba mencari nafkah nggak halal, kalau udah fix kita kabari, katanya punya backingan polisi, kita mau tahu ini negara hukum nih," ungkap Arie.
Ia juga masih menunggu itikad baik dari pria yang sudah menipunya untuk minta maaf.
Dalam tayangan Silet RCTI pada 19 Juli 2019 lalu, Arie memang sengaja tak menyebutkan nama Pablo secara gamblang karena dirinya masih menunggu itikad baik dari si penipu untuk meminta maaf.
"Kita udah coba tabayyun untuk menyelesaikannya. Tapi malah mengarah pada mencari celah untuk tidak menjalankan kewajibannya,"
"Justru karena kita nggak nyebut namanya, kita masih buka kesempatan untuk berdamai tapi sesuai dengan keinginan kita," terang Arie.
Kronologi penipuan yang dialami Arie pun dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Teguh Samudra.
Ia menyebutkan awalnya Arie ditawari cara pembelian mobil dengan konsep beli tanpa riba.
Namun setelah dijalani ternyata konsep tersebut berubah menjadi sewa menyewa.
"Kronologisnya bermula dari tahun 2017 pada waktu itu Arie ditawarkan untuk ada konsep seperti beli tanpa riba. Tapi kemudian wujudnya adalah sewa menyewa," ujar Teguh.
Meski begitu, Arie tetap menyetujui perjanjian sewa menyewa tersebut dan telah melakukan kewajiban membayar.
"Jadi pada waktu itu 2017 kurang lebih Agustus 2017, Arie menantangani perjanjian sewa menyewa mobil ini untuk mobil,"
Baca Juga: Ngaku Milyuner, Kondisi Rumah Pablo Benua dan Rey Utami Bikin Kaget, Dapurnya Kosong Melompong!
"Waktu itu segala persyaratan termasuk pembayaran Arie sudah penuhi. Waktu itu kurang lebih 500 hampir 600," terang Teguh.
Namun tak disangka, mobil yang didapat oleh Arie itu ditarik kembali padahal belum mencapai tenggat waktu yang ditentukan.
"Itu selama satu tahun dulu kontraknya. Tapi belum sampai satu tahun mobilnya ditarik," terangnya lagi.
Arie akhirnya mendapatkan sebuah mobil pengganti.
Tetapi yang terjadi ternyata sama saja, malah bisa dibilang menambah masalah baru.
"Pada waktu itu mobilnya ditarik alesannya mau diganti mobil baru. Mobil ditarik ditunggu-tunggu ternyata nggak kunjung datang. Arie tagih akhirnya datanglah mobil pengganti,"
"Tapi ini juga jadi masalah karena nggak ada STNK. Kita tagih juga kita tanyakan, iya nanti, iya nanti. Cuma pada waktu itu mau nggak mau dipake,"
"Dipake lah sama timnya Arie dicegat di tengah jalan ternyata nomor polisinya palsu," pungkas Teguh.
(*)