Find Us On Social Media :

Kepikiran dengan Rakyat Miskin yang Meminta Bantuan Padanya, Ahok Memilih Luncurkan Aplikasi Ketimbang Jadi Pejabat Lagi

By Bunga Mardiriana, Senin, 22 Juli 2019 | 21:00 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

GridPop.ID - Sejak bebas dari penjara, Ahok kini kembali muncul ke publik lewat sosial media.

Beberapa waktu lalu Ahok bersama dengan anak pertamanya, Sean, juga sempat mencoba MRT Jakarta untuk pertama kalinya.

Meski begitu, Ahok mengungkap bahwa dirinya tak berminat untuk menjadi pejabat lagi.

Baca Juga: Sekian Lama Bungkam, Ahok Bersuara Lirih Ungkap Hubungannya dengan Veronica Tan Usai Setahun Bercerai: Saya Tidak Mau Ketemu

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan pergumulan hatinya selama di dalam penjara.

Dia memikirkan nasib warga miskin yang meminta bantuan kepadanya.

Padahal, saat ini dia sudah bukan pejabat negara lagi.

Baca Juga: Geram, Putri Ahok Tak Restui Pernikahan Ayahnya dengan Puput Nastiti hingga Lakukan Hal Ini: Padahal Dulu Mereka Akrab

"Saya pikir kalau saya kembali tidak jadi pejabat lagi, saya kembali seperti yang bapak saya bilang. Saya kerja sama orang, dibayar profesional pun Rp 1 miliar sebulan, saya enggak bisa bantu orang miskin," ujar Basuki atau Ahok dalam video yang dia unggah ke akun Youtube pada Minggu (21/7/2019).

Saat masih menjadi Gubernur DKI, Ahok pernah menyebut alasannya ingin menjadi pejabat adalah agar bisa membantu banyak warga miskin.

Sebab, pejabat bisa mengelola anggaran dalam jumlah besar untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Ahok Akhirnya Temani Sang Anak Makan Tanpa Istri, Sosok Perempuan di Depannya Jadi Sorotan, Siapa Dia?

Kata dia dulu, uang Rp 1 miliar mungkin hanya bisa digunakan untuk membantu ribuan orang.

Adapun dengan menjadi gubernur, ia bisa membantu semua warga miskin di Ibu Kota dengan program-programnya.

Selama dipenjara, Ahok mengaku masih banyak orang yang meminta bantuan.

Baca Juga: Setia Dampingi Ahok, Penampilan Anggun Bripda Puput Kenakan Baju dan Dress Serba Hitam Sukses Curi Perhatian!

Namun, dia bukan pejabat lagi.

Dia tidak memiliki akses pada pengelolaan anggaran untuk membantu orang-orang itu.

"Lu kira gue pohon duit di belakang rumah yang tinggal goyang-goyang jatuh tuh duit," ujar Ahok.

Baca Juga: Temani Ahok Jajal MRT Jakarta Untuk Pertama Kalinya, Nicholas Sean Mengeluh Saat Ayahnya Dapat Perlakuan Begini

Pemikiran itu yang akhirnya melatarbelakangi Ahok untuk menyiapkan sebuah aplikasi bernama Jangkau.

Menurut dia, aplikasi ini akan diluncurkan pada 1 Agustus 2019.

Dengan aplikasi ini, lanjutnya, siapa pun yang memiliki barang atau apa pun untuk disumbangkan dapat bertemu langsung dengan warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebal dan Geram Atas Pergub Reklamasi Peninggalan Ahok, Ini Penyebabnya

"Nah nanti verifikasi dari mana? Nah di situ saya mau memaksa orang politik untuk jadi pemerhati," katanya.

"Misal ada orang minta kursi roda di wilayah Jakarta Barat, Kedoya. Kalau orang masuk ada yang mau nyumbang kan terdaftar, saya pegang ada notifikasinya. Nanti siapa yang verifikasi, harus orang partai," kata Ahok melanjutkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Ahok: Dibayar Rp 1 Miliar Sebulan Pun, Saya Enggak Bisa Bantu Orang Miskin..."