GridPop.id - Sebuah kejadian mengejutkan dan tak terduga melibatkan seorang tukang cukur dan pelanggannya.
Kasus ini mengejutkan banyak pihak lantaran tak diduga sebelumnya.
Seorang pria ditangkap polisi setelah menyerang tukang cukur rambut gara-gara gaya rambutnya berbeda dengan permintaan.
Pelaku yang disebut bermarga Chen ditangkap ketika korban dengan marga Li melapor setelah Chen datang ke salon miliknya pada 31 Maret lalu.
Dalam video yang dirilis Pear seperti dikutip SCMP Rabu (10/4/2019), Chen mengomel karena kecewa gaya rambut yang diinginkannya tidak sesuai di tangan Li.
"Ini adalah gambar dari gaya yang saya inginkan," ujar Chen seraya menunjukkan ponselnya.
"Kini lihat hasilnya. Sini, saya akan memotong rambutmu," lanjutnya.
Peristiwa ini terjadi di barat daya China.
Chinanews.com memberitakan, Chen kemudian mengambil alat pemotong dan berusaha mendudukkan Li di kursi, dengan sempat terjadi pergumulan.
Namun tubuh Chen yang lebih besar membuatnya mampu mengungguli Li.
Dengan tenang Chen mengambil alat pemotong dan mulai mencukur rambut si tukang potong.
Li kemudian melapor ke polisi yang segera menangkap Chen.
Polisi menjerat Chen dengan tuduhan penyerangan.
Tidak disebutkan berapa lama dia ditahan.
Rekaman video itu menjadi viral dan menuai perdebatan bagi netizen China di Weibo.
Salah satu warganet dari Hong Kong mendukung langkah Chen.
"Berulang kali saya berusaha untuk melakukannya. Akhirnya ada seseorang yang berani melakukan apa yang saya takutkan," kata netizen tersebut.
"Rambut bisa tumbuh dalam waktu cepat. Mengapa orang itu harus melakukan kekerasan kepada si tukang potong?" kecam warganet lainnya.
Kesalahan saat mengubah penampilan di China tidak selalu berakhir dengan kekerasan.
Tahun lalu, seorang pria di Hangzhou menjadi selebriti.
Agen properti bernama Wu Zhengqiang menjadi viral setelah memamerkan alis yang dipotong dengan aneh, dan menjadi meme di media sosial.
Meski sempat mengungkapkan kekecewaan, sosoknya yang ternyata digandrungi netizen membuatnya tampil dalam acara televisi dan banjir iklan.
Baca Juga : Mahfud MD Angkat Bicara Soal Kasus Pengeroyokan 12 Siswa SMA terhadap Audrey: Tidak Ada Kata Damai dan Maaf!