GridPop.ID - Belakangan ini telah ditemukan tempat penampungan anjing ilegal di belakang Plaza Semanggi.
Yang pertama kali menemukan tempat tersebut adalah Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Temuan itu lalu diposting di akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork berupa sebuah video.
Melansir dari Kompas.com, dalam video tersebut terlihat beberapa anjing dikurung dalam sebuah bedeng dilengkapi satu jendela yang ditutupi besi.
Temuan tersebut pun banyak menyita perhatian publik karena JAAN menduga anjing itu akan dijual ke beberapa rumah makan untuk dikonsumsi.
1. Anjing yang dikumpulkan hasil curian
Co-founder Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Karin menduga anjing-anjing yang berada di tempat penampungan ilegal di kawasan Semanggi, Jakarta, merupakan hasil curian.
"Kalau di tempat ini (Semanggi) berbeda. Saya ada sedikit curiga kalau yang di Semanggi itu ambilnya juga dari Jakarta. Jadi mereka ambil dari jalan, ada yang (hasil) curi," ujar Karin, Jumat (26/7/2019).
Anjing hasil curian tersebut dikumpulkan di tempat penampungan itu, tetapi tidak dipotong atau dibunuh.
Anjing-anjing tersebut kemudian diperjualbelikan ke beberapa tempat pemotongan anjing dan rumah-rumah makan.
"Mereka tidak potong di situ. Mereka kumpulin dulu baru dijual ke Cawang, ke Cibubur," kata dia.
Karin mengaku tidak tahu berapa jumlah anjing di tempat pengepulan di dekat Plaza Semanggi itu.
Namun, dia yakin tempat tersebut sudah menjadi penampungan anjing ilegal selama bertahun-tahun.
2. Berkedok warung dan lahan parkir
Kompas.com sempat menyusuri tempat tersebut pada Jumat (26/7/2019).
Berdasarkan pantauan, tempat tersebut ditutupi warung rokok dan minuman ringan.
Beberapa motor pun terlihat diparkir di depan warung.
Saat mencoba mendekati kandang yang ada di balik warung, tercium bau kotoran anjing yang menyengat.
Terdengar dua sampai tiga kali gonggongan anjing.
3. Daging dijual hingga Rp 40.000
Karin mengatakan, anjing yang ada di tempat penampungan belakang Plaza Semanggi biasanya dijual ke beberapa tempat pemotongan daging dan rumah makan, salah satunya rumah makan lapo (rumah makan khas Batak) di Jakarta.
Umumnya, harga daging anjing berkisar Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
"Kalau enggak salah dijual Rp 30.000 sampai 40.000 per kilogram," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Anjing yang berada di tempat penampungan tersebebut pun kebanyakan merupakan curian dan anjing yang berkeliaran di jalan.
Maka dari itu, dia yakin tempat tersebut dapat menampung dan menjual anjing dalam jumlah banyak.
Terlebih tempat tersebut diyakini Karin sudah menjadi penampungan anjing ilegal selama bertahun-tahun.
4. Dijagai beberapa preman
JAAN sempat mendatangi lokasi tersebut untuk memastikan keberadaan anjing-anjing itu.
Namun, saat mereka datang, beberapa preman yang juga tukang parkir di lokasi menghalang-halangi pihak JAA untuk masuk.
Mereka mengatakan tidak ada anjing di lokasi ini. Bukan hanya preman tersebut yang tidak mau mengaku.
Warga sekitar pun terkesan tutup mulut soal keberadaan anjing tersebut.
Padahal, menurut informasi yang dia dapat, tempat pengepul anjing itu sudah berdiri sejak 15 tahun lalu.
"Sudah 10-15 tahun mereka di situ. Sebenarnya semua orang tahu di situ. Cuma yang dekat situ mereka tuh takut untuk ngomong," kata Karin lagi.
Saat Kompas.com datang ke lokas pun demikian.
Saat ingin mendekati kandang, terlihat beberapa tukang parkir memantau pergerakan Kompas.com dengan penuh curiga. Kompas.com memutuskan mengambil beberapa foto dan pergi dari lokasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampungan Anjing Ilegal Semanggi, dari Berkedok Kios Rokok hingga Dijagai Preman"