Belum berakhir, amarah istrinya yang dibantu kedua mertuanya dilanjutkan dengan lemparan piring dan gelas yang mengakibatkan kepalanya bocor.
Sang suami mengaku tak mampu berbuat apa-apa pada waktu itu.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah menyelamatkan dan melindungi balita yang ada dalam gendongannya.
Ujungnya, usai peristiwa mengenaskan itu, sambil menggendong bayinya, sang suami mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan istri dan kedua mertuanya. (*)