Find Us On Social Media :

Padahal Keluarganya Bukan Orang Kaya, Gadis Cilik Ini Sudah Jadi Juragan Jilbab di Usia Belia, Ternyata Ini Rahasianya

By None, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 16:30 WIB

Masih muda tapi sudah jalankan bisnis sendiri | Instagram/Screenshot

GridPop.id - Gadis cilik berikut ini bikin orang banyak terpesona. 

Betapa tidak, masih berumur 15 tahun, tapi sebuah bisnis jilbab telah sukses dirintisnya.

Bahkan yang bikin makin terpukau, Nur Iman Safiyah Mohammad Shahree punya nama brand sendiri.

Baca Juga: Terkejut Bukan Kepalang, Saipul Jamil Akhirnya Bertemu dengan Suami Dewi Perssik Hingga Buat Angga Wijaya Grogi Saat Berjabat Tangan

500 jilbab mampun dijual dalam sebulan.

Tidak tanggung-tanggung, persebaran konsumennya cukup beragam.

Dari teman sesama sekolah hingga para wali murid yang menyekolah anaknya, berjejer jadi pelanggan setia.

Hingga saat ini, ada 3 tipe kerudung yang dilempar ke pasaran.

Ketelatenan dalam berbisnis ternyata sudah dimulai Safiyah sejak masih duduk di bangku SD.

Saat itu, gadis belia asal Malaysia memulai untuk berjualan squishy.

Mainan ini punya ciri khas mampu untuk kembali ke bentuk semula saat ditekan-tekan sesuka hati.

Baca Juga: Pulang Merantau, TKW Ini Nekat Bongkar Rumahnya Usai Memergoki Suaminya Hidup Bersama Perempuan Lain di Kediamannya

Setelah cukup berhasil, penghasilan dari penjualan disimpan sebagai modal untuk beralih ke bisnis yang lebih menantang.

Maka, sebuah bisnis berbasis online mulai digeluti si anak bungus dari 4 bersaudara.

Dikutip mstar online  Safiyah membeberkan alasan mengapa beralih ke dunia hijaber.

"Sebagian besar kerudung sulit dibentuk dan jenis kainnya lebih panas," ungkapnya.

Saat memberikan penjelasan lebih lanjut, baru ditahu si gadis cilik tidak punya latar belakang keluarga pebisnis.

"Ya, saya mencoba untuk merintis bisnis kerudung ini sendiri."

"Ibu bapak saya bukan ahli perdagangan tapi mereka memberi dukungan," termasuk dalam pengiriman ke sejumlah pembeli.

Baca Juga: Pemandangan Berbeda Hiasi Pusara Mendiang Agung Hercules, sang Anak Tulis Pesan Menyentuh: Selamat Bobo Ayah

Meski sudah kelas 2 SMP, dirinya mengaku tidak kesulitan dalam membagi waktu antara belajar dan berbisnis.

"Saat ini, saya masuk sekolah pada sore hari."

Jadi, "Aku punya waktu untuk memeriksa pesanan dan menjawab pertanyaan di malam hari."

Bahkan untuk mengkaji ulang pelajaran yang didapatkan di sekolah masih bisa dilakukannya.

Kelak di masa depan, Safiyah ingin menjadi pengusaha sukses.

Baginya, usia muda tidak jadi penghalang untuk sukses dan terus berkarya.

"Saya tahu saya masih muda."

"Saya tidak akan mengabaikan pelajaran dan pada saat bersamaan ingin membuktikan bahwa saya juga bisa."