Untung saja suami Inul, Adam Suseno, cukup santai.
Kata Inul, dia dan suaminya antara ngarep dan tidak, karena tak yakin bisa berhasil. Sebab sering usaha, tapi gagal.
"Setelah divonis positif (hamil) juga masih enggak percaya. Tapi setelah dokter lakukan tes darah baru aku yakin positif," ungkap Inul.
Untuk program hamil Inul memilih program bayi tabung.
Dia tak bisa ikut program inseminasi, karena tingkat keberhasilannya kecil kalau kandungannya enggak sehat.
"Aku enggak sehat karena ada kista dan miom di pintu rahim, sperma enggak bisa masuk ruang rahim karena tertutup miom," tambah Inul.
Saat proses kehamilan berjalan pun, miom ikut tumbuh balapan sama bayi yang dikandung Inul.
"Bayi aku, di usia 8 bulan beratnya cuma 1,5 kilogram. Sungsang juga, karena tertutup miom yang membalon besar," kisah Inul.