GridPop.id - Peristiwa menggegerkan terjadi di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat beberapa waktu silam.
Jenazah pria bernama Rasyidin (62) yang sudah dikafani dan siap untuk dikebumikan dibawa kembali ke rumah sakit karena diyakini masih hidup.
Tindakan tersebut diambil oleh keluarga saat menemukan kejanggalan pada tubuh jenazah yang terlihat mengeluarkan darah.
Selain mengeluarkan darah keluarga juga mendapati bahwa denyut nadi Rasyidin masih terasa meskipun lemah.
Akhirnya keluarga membawa jenazah pria 62 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Peristiwa ini berawal ketika Rasyidin yang tercatat sebagai warga Desa Lampaseh Kota Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh dibawa pulang kembali ke kampungnya setelah dinyatakan meninggal dunia, Jumat (25/1/2019).
Kabar meninggalnya Rasyidin tersebut langsung tersebar dan keluarga sudah menyiapkan liang kuburan untuk memakamkan jenazah.
Namun, keluarga mulai curiga ketika mendapati darah mulai bercucuran di area kepala Rasyidin.
Seorang anggota keluarga bahkan mengaku masih bisa merasakan denyut nadi di bagian leher.
Setelah bermusyawarah, akhirnya jenazah yang niatnya akan dikebumikan tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan.
Namun sesampainya di rumah sakit, dokter yang memeriksa mengatakan kalau Rasyidin memang sudah meninggal dunia.
Lebih lanjutnya, dokter akan melakukan visum untuk mengetahui penyebab darah mengalir dari tubuh jenazah.
Melansir dari Quora, Ryan Overton seorang ilmuwan mengatakan bahwa darah bisa saja keluar dari dalam tubuh mayat saat durasi kematian belum mencapai 10 jam.
Darah disebutkan masih belum membeku dan bisa mengalir dalam berbagai rangkaian peristiwa setelah meninggal dunia.
Setelah 10 jam, darah akan mengental di pembuluh kapiler dan tidak bisa mengalir lagi.
Proses membekunya darah setelah kematian itu disebut hipostatis yang berujung pada pembekuan darah secara permanen.