GridPop.id - Seorang laki-laki bernama Suresh (bukan nama sebenarnya) memiliki kondisi medis langka pada wajahnya.
Laki-laki asal India ini mengalami sebuah penyakit yang disebut dengan leontiasis ossea (sindrom wajah singa).
Hal ini menyebabkan rahangnya membengkak menjadi ukuran besar dan kondisi ini sungguh menyiksanya.
Dia menjalani hidup normalnya sampai berusia 18 tahun, kemudian dia mengembangkan sindrom wajah singa
Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan tulang wajah yang berlebihan, yang disebut seperti 'wajah singa'.
Kondisi itu hanya bisa disembuhkan dengan memotong bagian tulang yang tumbuh tersebut.
Suresh telah hidup dengan kondisinya tersebut selama 20 tahun yang pasti sangat menyiksanya.
Namun, suatu hari dia diberikan kesempatan hidup yang baru ketika ahli bedah memperbaiki kembali struktur wajahnya.
Setelah dia mencari bantuan di berbagai daerah, akhirnya ada dokter yang bersedia untuk menolongnya.
Setelah operasi bedah wajahnya selesai, ahli bedah Sunil Richardson mengatakan bahwa Suresh seperti tidak dikenali.
Richardson mengatakan bahwa Suresh telah mengunjungi lebih dari sepuluh ahli bedah dan pengobatan di berbagai kota, namun semua dokter menolaknya.
Suresh tahu tentang ahli bedah kraniofasial (kelainan pada tulang kepala) Richardson melalui pasien lain dan kemudian dia datang untuk mencari bantuan.
Karena Suresh pasien miskin, mereka menggratiskan biaya operasi dan Suresh hanya membayar obat-obatan.
Richardson menjelaskan bahwa perawatan bedah adalah satu-satunya pilihan yang efektif dan tim dokter melakukan pemotongan pada lesi tanpa meninggalkan bekas luka yang jelas.
Dalam foto pasca operasi, Suresh tampak benar-benar berubah dari kondisi awalnya.
Richardson (42) mengatakan kondisi pasien adalah akibat dari displasia fibrosa, di mana tulang normal diganti dengan jaringan ikat.
Ini menyebabkan tulang yang lemah dan rentan terhadap ekspansi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan leontiasis ossea (sindrom wajah singa).
Richardson mengatakan bahwa kondisi ini sangat langka, seperti kasus sindrom wajah singa klasik, namun kasus Suresh lebih langka.
Mungkin ada beberapa kasus yang pernah diterbitkan dalam literatur, tambahnya.
Suresh (41) menghabiskan 10 hari di rumah sakit, termasuk satu perawatan intensif di Nagercoil, India.
Jika tidak diobati, sindrom wajah singa dapat mengganggu mata, mulut dan hidung, mengganggu penglihatan, pernapasan, dan saat makan.
Dalam kasus ekstrem, kondisi itu dapat menyebabkan fungsi indra hilang satu per satu sebelum kematian terjadi akibat tekanan serebral (peningkatan jumlah air dalam otak).