Menurutnya semua berjalan baik-baik saja sampai sebulan kemudian Garvita menjadi sering merasa pusing dan lemah.
Karena tidak tahu sakit apa, akhirnya Garvita hanya mengonsumsi vitamin serta obat untuk menambah zat besi.
"Aku tahu, sarapan sebelum berangkat kerja itu penting dan suatu hari aku pergi ke kantor, aku berhenti sebentar ke penjual kelapa di pinggir jalan," lanjut Garvita.
Karena merasa kasihan dengan anak kecil yang menjualnya, akhirnya ia membeli satu buah kelapa.
"Bisa saja aku menahan diri untuk membelinya, tapi dulu saat di rumah ibuku sering memaksaku meminum air kelapa setiap hari, bahkan ada pemasok yang selalu mengirim 3 buah kelapa ke rumahku setiap hari," lanjutnya.
"Kadang aku minum, kadang aku tidak. Aku tahu air kelapa menyehatkan tapi terkadang aku tidak suka dengan rasanya," ujar Garvita lagi.
Hari demi hari Garvita menjadi terbiasa untuk membeli kelapa sebelum berangkat ke kantor, dan ia mengaku tidak menyadarinya.
Bahkan Garvita tidak sadar ketika ia mulai berangkat ke kantor dengan berjalan kaki dari pada menaiki angkutan umum.