Find Us On Social Media :

Detik-detik Seorang Perempuan Diserang hingga Ditampar karena Pakai Rok Mini di Dalam Bus, Kondisinya Bikin Tercengang!

By None, Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:09 WIB

Saat sang wanita diserang di dalam bus

GridPop.id - Seorang wanita muda diserang dalam sebuah bus karena memakai rok mini.

Rekaman CCTV dalam bus menunjukkan bagaimana Ercan Kiziltas menyerang Melisa Saglam saat dirinya berjalan melewati korban di istanbul. 

Melisa terlihat bangun dari tempat duduknya setelah ditampar oleh Ercan. 

Baca Juga: Ditemukan Meninggal di Garasi Rumah, Penyanyi Ini Tulis Surat Kegelisahan Sebelum Hembuskan Napas Terakhir

Melisa langsung membalas, dengan menampar dan menjambak Ercan sebelum dia keluar dari Bus. 

Tapi sayangnya Ercan tidak terima dengan perilaku Melisa, kemudian pelaku membanting dan mendorong Melisa ke lantai. 

Jaksa kota Turki telah mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Ercan yang dilaporkan atas kasus tersebut.

Tersangka diduga mengatakan kepada korban, "Apakah Anda tidak malu berpakaian seperti ini selama bulan Ramadan?" Sebelum dia menamparnya.

Laporan media Turki menyatakan bahwa Ercan akan segera dibebaskan setelah diwawancarai oleh polisi.

Namun ia dikirim kembali ke penjara saat penyidik menyadari bahwa dia sebelunnya pernah dihukum karena melakukan "pelanggaran pajak".

Baca Juga: Dilempar dari Lantai 3 Sebuah Bangunan, Bayi Laki-Laki Ini Masih Hidup, Kondisinya Bikin Kaget

Ercan dijatuhi tuntutan 3 tahun 7 bulan kurungan sel, akibat tidak membayar pajak. 

Melisa, seorang mahasiswa, menceritakan bagaimana serangan tersebut membuat dia takut menggunakan kendaraan umum karena dia khawatir jika Ercan telah dibebaskan.

"Satu-satunya harapan saya dari sistem peradilan adalah bahwa hukuman yang tepat untuk pelaku.” 

“Saya tidak akan merasa aman, selama dirinya bebas berkeliaran di jalan.” 

Baca Juga: Terkulai Lemas hingga Dikira Sudah Meninggal, Bocah Pemulung Ini Ternyata Masih Hidup, Reaksi Keluarganya Sungguh Tak Diduga

“Bahkan saya tidak bisa pergi kemana-mana tanpa dampingan ibu saya. “

“Saya juga tidak mau lagi naik kendaraan umum" tutup Melisa. (*)