Akhirnya, dalam amar putusannya, Zahid Khan dinyatakan bersalah dan harus menjalani kerja sosial selama 150 hari, plus denda 570 pounds (sekitar Rp97,4 juta).
Nah, ternyata mobil Ferrari putih yang diparkir di depan pengadilan itu langsung disita polisi.
Polisi mencurigai mobil itu tidak resmi, apalagi sebelumnya ada laporan kehilangan mobil dengan jenis sama.
Kepada Birmingham Mail, Khan mengaku mobilnya dia beli secara remsi.
Namun, ternyata polisi menemukan bukti bahwa mobil itu tidak dibeli dengan prosedur yang legal.
Maka, polisi akhirnya menghancurkan mobil yang tak jelas juntrungnya tersebut.
Merasa kena batunya, Zahid Khan tetap berkilah tak tahu soal proses pembelian yang tak beres itu.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Anneke Jodi? Penampilannya Berubah Drastis, Begini Kondisinya Sekarang!
"Saya tak tahu apa pun tentang hal itu dan saya tak bisa percaya mereka menghancurkan mobil saya," keluh Zahid Khan.
"Saya suka supercar dan memiliki banyak mobil mewah dan saya mencintai mobil," lanjutnya.
"Saya membeli mobil dan memodifikasinya sebagai hobi. Dan setelau selesai, mobil itu bernilai lebih dari 200.000 pounds," tambahnya.
Menurut juru bicara polisi West Midlands, mobila Zahid Khan dihancurkan pekan lalu karena tak memiliki asuransi valid dan masuk kendaraan Kategori B.
Mobil dengan kategori ini secara hukum dinilai tak boleh melewati jalanan yang artinya harus dihancurkan.