Pada April 2018, kasus tersebut dipilih menjadi salah satu kasus yang kemungkinan akan diselidiki ulang.
Kemudian Kementerian Peradilan Korea Selatan resmi membuka kasus tersebut.
Jang Ja Yeon meninggal dunia saat hampir berusia 29 tahun.
Ia menulis surat yang menyebut jika dirinya dipaksa untuk minum bersama dan melayani para petinggi hiburan.
Lebih dari 40 petugas kepolisian bertugas selama 4 bulan untuk kasus ini.
Namun tidak ada satu nama yang ditulis dalam surat yang diselidiki.
Hanya CEO agensi dan manajernya yang diadili.