Find Us On Social Media :

Awalnya Dikontrakkan, Rumah Ini Mendadak Dipenuhi Benda Aneh dan Ceceran Darah, Ternyata Ini yang Terjadi

By None, Sabtu, 24 Agustus 2019 | 07:59 WIB

Seorang ibu mengatakan bahwa lantai rumahnya berceceran darah

GridPop.id - Seorang ibu menceritakan lantai rumahnya berceceran darah usai dipakai dalam pesta liar setelah dia menyewakan rumahnya melalui sebuah situs.

Pengusaha kafe bernama Eylem Govtepe, 35 tahun asal Buckhurst Hill, Essex, Inggris.

Ia menyetujui biaya 300 Pounds untuk seorang wanita untuk menyewa rumahnya karena wanita itu ingin menikmati "akhir pekan yang sepi".

Baca Juga: Awalnya Menolak Memberi Uang Pada Pengemis, Tapi Akhirnya Pria Ini Malah Melakukan Sesuatu yang Mengubah Nasib Sang Peminta-minta

Tapi ibu yang seorang mantan polisi itu tercengang saat tetangga meneleponnya.

Tetangganya mengatakan bahwa sebanyak 20 orang berpesta di rumahnya yang sejatinya hanya disewakan untuk seorang wanita tadi.

Bukan hanya itu ternyata sekelompok orang itu melakukan pesta narkoba jenis ganja dan minuman keras di rumah Eylem.

Ada pula benda aneh di sana.

Setelah ditelepon oleh tetangganya itu Eylem segera menuju rumah yang dikontrakannya itu.

Hasilnya, para bandit pesta telah pergi dan meninggalkan kerusakan pada rumah Eylem.

Lemari pecah, gelas pecah dan laptopnya disundut oleh rokok.

Dinding dan karpet rumah ternoda oleh darah setelah terjadi perkelahian.

Baca Juga: Dulu Dikenal Tajir dan Lugu, Sekarang Nasib Artis Ini Berubah Drastis, Kelakuannya Bikin Shock

Paspor Eylem dan medali penghargaan atas pelayanan Polisi Enam Tahunnya dicuri dan pakaian anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun terkena muntahan seseorang.

Dia lantas menelepon polisi.

Eylem tinggal di Buckhurst Hill, Essex, membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan rumahnya.

Baca Juga: 30 Tahun Lamanya Pria Ini Bersahabat dengan Ikan Berwajah Manusia, Ternyata Awalnya Gara-gara Hal Ini Sampai Sang Ikan Masih Ingat, Lihat Videonya!

Dia berkata: "Mereka adalah binatang dan itu membuat saya sakit hati karena telah memporak-porandakan rumah saya."

(*)