Imelda saat itu bilang Vera pernah bercerita bahwa Prada DP akan membunuh Vera daripada Vera diambil orang lain.
"Saya sebagai cowoknya tidak mungkin saya memukul cewek saya. Tapi keterangan saksi enam itu membuat saya sangat," katanya.
Menurut Prada DP, saksi 6 memang tidak pernah senang sejak Prada DP dan Vera berpacaran.
Atas pembelaan dan pengakuan Prada DP tersebut, ibunda Fera Oktaria pun akhirnya mengamuk di ruang sidang.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019), keluarga Fera Oktaria (21) mendadak mengamuk di depan sidang seusai mendengar pembelaan atau pledoi yang dibacakan Prada DP.
Baca Juga: Saksi Kunci Kasus Prada DP Hilang Misterius, Terungkap Fakta Fera Oktaria Alami Kekerasan Seksual
Prada DP sebelumnya meminta ketua hakim untuk memberikan keringanan atas hukuman pembunuhan yang ia lakukan.
Selain itu, Prada DP juga menyangkal tuntutan dari oditur yang menyebutkan ia telah melakukan pembunuhan berencana.
Setelah sidang ditutup, Prada DP pun kembali digiring ke mobil tahanan untuk dibawa ke Detamasen Polisi Militer (Denpom) I Sriwijaya untuk ditahan.
Namun, saat digiring keluar, Suhartini yang merupakan ibu dari Fera mendadak mengamuk dan mencoba mengejar Prada DP yang hendak dibawa ke mobil tahanan.
"Kamu fitnah anak saya, kamu bunuh anak saya. Kamu harus dihukum mati," ucap Suhartini.