GridPop.id - Perseteruan Elza Syarief dan Nikita Mirzani terus bergulir.
Kasus ini juga ikut menyeret pihak lain.
Elza Syarief hanya tertawa saat mengetahui Nikita Mirzani pergi ke Barcelona saat tengah terlibat kasus siber.
Elza yakin seteru hukumnya tidak akan lama berada di Barcelona saat terlibat kasus.
Apalagi menurutnya, hidup di Eropa membutuhkan kocek yang tinggi dan harus bekerja untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
"Dia siapa, palingan bisa bertahan sampe 6 bulan aja," kata Elza Syarief dengan nada tinggi, saat ditemui Grid.ID di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
"Dia mesti bawa anak 3 bulan, bawa pembantu, dia cari kerjaan di sana," lanjutnya.
Seraya tersenyum, Elza menduga Nikita Mirzani hanya bisa menjadi buruh cuci piring untuk gerai cepat saji di Eropa.
"Bisa nyuci piring di McDonald. Bukan hanya bisa bahasa Inggris," ucapnya.
Namun demikian, hal itu juga tidak mudah, sebab Nikita harus memiliki visa kerja di sana.
"Tiap negara kan visanya berapa lama. Kalo mau kerja harus ada rekomendasi," tutupnya.
Sementara itu, Elza Syarief memilih melaporkan kasusnya dengan Nikita Mirzani ke Bareskrim Mabes Polri.
Elza Syarief mendapat informasi jika Nikita kebal hukum dan masih ada 16 kasus lagi yang belum rampung di Polda Metro Jaya.
"Saya perlu sampaikan, ada 16 kasus yang diberitahu teman saya tenggelam di Polda," kata Elza Syarief dengan emosi, saat ditemui Grid.ID di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
"Saya akan sampaikan kepada bapak Kapolda. Lawyer juga buat laporan yang dianiaya perempuan ini lama prosesnya," jelas Elza.
Elza melanjutkan jika Nikita disebut-sebut adalah informan untuk Polda Metro Jaya terkait kasus narkoba artis.
Sehingga hubungan yang menguntungkan ini disebut-sebut membuat Nikita Mirzani kebal hukum di Polda Metro Jaya.
"Katanya, saya nggak tahu bener apa nggaknya, katanya dia Cepu. Saya nggak tahu itu apa," tutur Elza.
"Ternyata dia informan polisi untuk bisa menangkap artis-artis temannya yang narkoba," paparnya.
"Sehingga dia, seakan-akan dia menjadi polisi, sehingga kalau dilaporin kandas! Dia kebal hukum," tandasnya.
Elza Syarief tak menyangka akan menjadi korban amukan Nikita Mirzani di acara Hotman Paris Show.
Pasalnya, pihak acara TV pada awalnya mengundang Elza Syarief dengan begitu baik.
Elza Syarief merasa tertipu lantaran dipertemukan dengan Nikita Mirzanidalam 1 segmen.
Tak hanya itu, Elza Syarief merasa sakit hati lantaran harkat dan martabatnya sebagai wanita dan seorang pengacara telah dihina oleh Nikita Mirzani.
Pengacara berdarah Minangkabau itu juga menceritakan pasca diamuk Nikita Mirzani.
Dilansir Grid.ID dari tayangan kanal YouTube ESGE Entertainment yang diunggah pada Senin (2/9/2019), Elza mengaku sempat senang lantaran Hotman Paris meminta crew acara unutk memotong rekaman pada saat insiden amukan Nikita.
"Saya gembira karena rekan (Hotman Paris) saya bilang 'eh yang keras-keras atau apa didelete ya'. Sebetulnya ini kan tapping jadi bisa didelete," ucap Elza.
Meski begitu, Elza merasa kecewa dengan molornya jadwal syuting tapping segmennya, yang membuat kliennya dari Jepang tak mau lagi menunggu.
"Saya sudah senang hati, sehingga saya teruskan itu dan saya agak kecewa karena klien saya jadi nggak menunggu lagi, tapi untung adik saya yang menampungnya tentang kemenangan saya," sambungnya.
Kekecewaannya tak berhenti disitu, pengacara 62 tahun itu merasa sedih lantaran video pelabrakan yang dilakukan Nikita sudah tersebar luas di sosial media.
"Setelah balik, keesesokan harinya saya mau pergi ke Bandung itu saya lihat spesial potongan yang saya dimaki-maki," kata Elza.
Ia merasa sudah dihina harkat dan martabatnya.
"Jadi ini kan suatu penghinaan terhadap diri saya. Keluarga saya, ibu saya, semua anak saya, semua marah, tapi kan kita orang intelektual, kita orang berdiam diri kita upaya-upaya hukum lain," sambung Elza.
Selain itu, Elza juga menuturkan Hotman Paris dan timnya sengaja membuat dirinya dimaki oleh Nikita, demi keuntungan komersil dari pihak acara talkshow tersebut.
"Saya melihat ini sengaja disebarkan sebelum program ini disiarkan, berartikan untuk menaikkan rating, berartikan ada uang di sana," terangnya.
Tak hanya Elza yang dibuat kecewa, keluarga besarnya pun marah dengan tersebarnya video tersebut.
"Dimasukkan YouTube, di YouTube jadi trending topik 1. Kemarin aja saya baca sudah hampir 9 juta yang menonton peristiwa itu," imbuhnya.
Ia juga menyayangkan tersebarnya video amukan Nikita.
"Betapa sadisnya mereka melakukan itu, harusnya distop dan tidak disiarkan. Ibu-ibu ini akan melakukan gerakan sosial, yaitu menghentikan perbuatan-perbuatan yang tidak benar terhadap pelecehan perempuan," lanjutnya.
Sekali lagi Elza merasa sudah dihina dan dilecehkan harkat dan martabatnya.
"Dan saya sudah masuk dilecehkan, melecehkan bukan seksual tetapi melecehkan harkat dan martabat perempuan," tandasnya.
(*)