GridPop.id- Peggy Melati Sukma kini tengah mengidap tumor.
Sebelumnya beredar kabar Peggy Melati Sukma menderita kanker.
Akan tetapi, kabar itu segera dibantah Peggy Melati Sukma.
Peggy mengaku menderita tumor, bukan penyakit kanker.
Soal kabar tersebut, Peggy Melati Sukma mengungkapkan sang ayah yang sedang mengidap kanker.
"Ayah saya sebetulnya yang kanker. Kalau saya tumor, dan ibu saya ada kelainan tulang belakang dan beberapa penyakit lainnya," ucap Peggy Melati Sukma saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019).
"Ini (sakit) udah dalam empat bulan terakhir," bebernya Peggy yang kini sudah menggunakan cadar.
Meski begitu, Peggy tetap bersyukur atas ujian yang diberikan padanya berupa sakit tumor ini.
"Ya alhamdulillah ya, ini rezeki dari Allah, semua rezeki dari Allah, alhamdulillah. Sakit, sehat, semua dari Allah," ucap Peggy.
"Saya sendiri secara personal Alhamdulillah melewati berbagai macam kondisi kesehatan yang harus dijalani selama empat bulan terakhir ini," ungkapnya.
Peggy Melati masih enggan untuk mengungkapkan tumor apa yang ada di tubuhnya.
Namun yang pasti, Peggy sudah mulai mengobati tumor tersebut.
Mengidap tumor, tentunya Peggy harus memperhatikan pola makan hariannya.
Seperti tak bisa lagi menikmati makanan berikut ini.
1. Karbohidrat olahan
Masih saja banyak orang di Indonesia yang memberikan porsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak di piring mereka.
Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak orang dewasa.
Bahayanya jika sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
2. Makanan tinggi lemak trans
Yang termasuk dalam kategori makanan tinggi lemak yaitu makanan yang mengandung lemak trans yang buruk bagi kesehatan otak.
Lemak trans yang terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.
Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.
Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.
Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.
Sehingga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus.
3. Ikan tinggi merkuri
Ikan tinggi merkuri ini dapat meracuni sistem saraf dan otak.
Melansir dari WebMD, beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, bahkan hiu.
Menurut hasil yang dipublikasikan Journal of Encvironmental and Public Health pada 2012, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak.
Belajar dari kasus yang dialami oleh Peggy Melati Sukma sebaiknya mulai mengurangi konsumsi makanan tersebut.