GridPop.id - Perempuan ini menjadi sosok yang sangat ditunggu kehadirannya.
Kata-katanya yang terlambat mengirim getaran seismik yang bergema hingga seluruh dunia.
Meski jadi seorang pembaca berita buruk, gayanya yang selalu riang nampak tak pernah redup.
Ri Chun-hee adalah suara dan wajah dari Korea Utara.
Dia adalah pembaca berita veteran di negara ini.
Dirinya punya tugas penting untuk menyuguhkan informasi terbaru tentang negara ini.
Latar belakang saat menyampaikan beritanya adalah sebuah Gunung Paektu.
Ini adalah gunung berapi yang sudah tak aktif di perbatasan Tiongkok.
Ri Chun kini sudah berusia 74 tahun pada 3 September.
Dia kerap mengenakan gaun tradisional berwarna merah muda dan hitam.
Di setiap hari minggu, dia punya tugas khusus untuk memberi pengumuman.
Tugasnya tak main-main.
Meski tampak ramah, yang diumumkan di tiap kesempatan adalah terkait uji coba nuklir Korea Selatan.
Dalam kesempatan terakhir, dia menyampaikan bahwa negara tertutup tersebut tengah mempersiapkan bom hidrogen.
Ini adalah bom sama yang pernah dijatuhkan di Nagasaki.
Gilanya, bom yang dikembangkan kali ini punya kekuatan 5 kali lebih dahsyat.
Sambil tersenyum lebar, dia berseloroh, "Kesuksesan sempurna," dalam uji coba kali ini.
Tingkahnya banyak menarik perhatian.
Sebenarnya pembaca berita KCTV bukan kali ini saja jadi sorotan luas.
Pasti ada yang bertanya, "Siapa sih sesungguhnya nyonya Ri Chun ini?"
Ri Chun lahir dari keluarga miskin di Provinsi Gangwon, Korea bagian tengan saat pendudukan Jepang.
Dia punya karir yang cukup unik dalam umurnya yang cukup panjang.
Dirinya pernah belajar seni pertunjukan di Universitas Teater dan Film Pyongyang.
Untuk pertama kalinya, dia tampil sebagai penyiar di KCTV pada tahun 1971.
Dinasti Kim sangat kagum dengan gaya wanita ini yang unik.
Kesannya, ia adalah kombinasi pas dalam bombastisitas dan melodrama.
Ketika dirinya mengumumkan kematian Kim Il-sung di tahun 1994, Ri chun ikut menangis dengan gayanya yang memikat.
Bertahun-tahun berikutnya, dirinya juga tampak menangis saat memberi kabar bahwa Kim Jong-il wafat.
Di tahun 2012 dirinya pensiun sementara.
Namun 4 tahun berikutnya, dia tampil kembali dalam pengumuman peluncuran rudal.
Hingga kini, dia masih duduk dalam posisi penting dari rezim ini.
Tak ada yang tahu hingga kapan dia akan terus jadi simbol suara Korea Utara.(*)