Dari pernikahan itu Wulan melahirkan seorang anak bernama Shaloom Razade Syach.
"Aku pernah alami KDRT dulu, tapi yah masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno ketika ditemui disela-sela jumpa pers Enam Belas Festival Film, di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jumat (16/11/2018).
Wulan mengatakan bahwa KDRT yang diterimanya hampir tidak terekspos publik.
Lantaran saat itu ia terlibat dalam sinetron atau serial drama kolosal 'Tutur Tinular' dan 'Miesteri Gunung Merapi'.
"Sehingga pada saat ada biru atau lebam itu, aku bisa bilang jatuh dari kuda, abis adegan fighting dan sebagainya. Tuhan baik masih kasih aku alibi gitu kan. Tapi ya enggak berani bersuara karena bingung," ucapnya.
Wulan mengungkapkan bahwa ia malu mengumbar KDRT diterimanya karena pernikahannya dengan Atila Syach tidak direstui orangtuanya.
"Kalau aku waktu itu bingungnya aku udah menikah dengan orang yang tidak disetujui orangtuaku, kasarnya gitu," tambahnya.
Rasa malu atau takut seperti itu, diyakini Wulan sering menghinggapi wanita korban KDRT lainnya.
"Aku malu mengungkapkannya karena memang orangtua dulu biLang memang tidak menyetujui pernikahan saya dengan dia (Atila Syach)," ujar Wulan Guritno.