GridPop.id - Seorang wanita berlari tanpa busana di Menco, Kecamatan Kartasura, Sukaharjo dekat kawasan Kampus UMS belakangan jadi perbincangan.
Wanita tersebut mulanya diduga menjadi korban pemerkosaan.
Video wanita bertelanjang dada itu pun viral di medsos dan pesan berantai WhatsApp pada Sabtu (7/9/2019).
Wanita itu ditemukan waraga hanya mengenakan pakaian dalam.
Baru-baru ini wanita itu diketahui berinisial V.
Wanita tanpa busana itu rupanya masih berstatus mahasiswi di sebuah universitas swasta di Sukoharjo.
Sang ibu berinisial, YTN angkat suara terkait viralnya video anaknya itu.
YTN membantah jika putrinya menjadi korban pemerkosaan.
Ia juga mengungkapkan jika V mengidap penyakit bipolar.
Dilansir TribunnewsBogor dari TribunSolo, Bipolar merupakan suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood ekstrem sehingga penderitaannya bisa sangat bahagia atau sedih bahkan depresi.
Diantara perubahan mood tersebut dia tetap mengalami kondisi mood yang normal.
Dalam kasus di Menco, V yang ditemukan hanya menggunakan pakaian dalam karena sedang mengalami bipolar.
"Bukan, anak saya bukan diperkosa, dia sakit bipolar," ujar YTN.
"Dia kalau sedang sakit itu, seperti blank tidak ingat apa-apa," tambahnya.
Lebih lanjut YTN mengatan bahwa putrinya saat ini memang sedang menjalani pendidikan kuliah di kampus swasta ternama di Sukoharjo.
V baru satu minggu tinggal di sebuah indekos kawasan Kartasura.
Menurutnya, saat berada di kamar kosnya, V merasa ketakutan hingga pergi keluar.
"Saat di kos dia ketakutan dan keluar kamar, sepertinya lupa minum obatnya," terangnya.
Kondisi V, lanjutnya, saat ini sudah membaik.
Namun, kata YTN, V kini merasa minder dan malu untuk keluar rumah setelah kejadian tersebut.
"Kami meminta semua pihak memberikan dukungan untuk anaknya agar bisa kembali sehat," jelasnnya.
Lantas anggota Polsek Kartasura mendatangi perempuan tersebut.
Namun saat itu v tidak mau bicara satu kata pun.
"Akhirnya disana ada tiga mahasiswa perempuan menanyainya, perempuan itu hanya mengaku dari Mojosongo Solo bernama V" papar AKP Sarwoko.
Setelahnya, V diantar anggota Polsek Kartasura pulang ke rumahnya di Mojosongo.
"Sampai ke rumahnya ditanya orang tuanya juga tidak mau mengaku," ucap AKP Sarwoko.
"Jadi anggota kami berpesan pada orang tua perempuan tersebut bila anaknya memang mendapatkan perlakuan kejahatan agar segera melaporkan ke Polsek Kartasura, namun sampai saat ini tidak melapor," tambah AKP Sarwoko