Gridpop.id - Ini sebuah kasus yang sangat menyedihkan.
Hanya karena naik motor bersama ayahnya, seorang anak diejek miskin oleh temannya.
Namun jawaban ayahnya justru bikin banyak orang terharu.
Yang namanya anak-anak pasti masih sangat memikirkan ucapan yang dilontarkan oleh orang lain, terlebih dari temannya sendiri.
Sedikit banyak, hal itu akan mempengaruhi dirinya.
Tapi bagaimana jika suatu hari anak Anda pulang ke rumah dan menanyakan apakah keluarga Anda miskin karena hanya punya motor?
Seorang ayah bernama Hafizul Hakim membagikan kisah haru sekaligus menginspirasinya lewat Facebook.
Dalam unggahan itu, Ia menyertakan foto anaknya yang sedang duduk sementara motor miliknya sedang diisi bensin.
Ia memulai cerita dengan pertanyaan dari anaknya yang bernama Altamis.
"Ayah, apakah kita miskin?" tanyanya yang membuat sang ayah bingung.
Baca Juga: Kaya Raya di Usia Muda, Ternyata Ini Ladang Uang Nikita Willy yang Buat Dirinya Makin Tajir
Saat ditanya kembali kenapa bertanya begitu, rupanya Altamis mendengar teman-temannya berkata kalau mereka yang naik motor itu adalah orang miskin.
Hafizul pun meminta anaknya menjelaskan arti miskin menurut sudut pandangnya.
"Orang miskin itu tak bisa makan, tidur di bawah jembatan, tidak mandi, pakaiannya compang-camping seperti Hulk," jawab Altamis polos.
"Lalu, apakah kita seperti itu?" tanya Hafizul kembali.
"Tidak, aku bisa makan, aku punya tempat tidur, aku selalu mandi, dan bajuku tidak compang-camping," sahut anaknya.
Mendengar jawaban itu, Hafizul pun menjelaskan kalau mereka tidak miskin hanya karena naik motor.
Bahkan orang yang naik mobil pun terkadang masih suka pusing memikirkan cicilannya.
"Ayah memang tidak kaya tapi ayah masih harus bekerja untuk membayar rumah, membeli popok, dan juga makanan," sambungnya lagi.
Baca Juga : Catat! Inilah 6 Tanda Orang yang Sedang Jatuh Cinta, Kamu Termasuk?
Setelah itu, Altamis mengangguk dan kini Ia sudah mengerti apa arti miskin sebenarnya.
Rupanya, Hafizul pernah mengalami kejadian serupa saat Ia masih kecil.
Ia diejek miskin oleh teman-temannya karena Ia dan ayahnya hanya naik motor tua.
Menurutnya, yang terpenting jangan mudah terpancing emosi hanya karena ucapan orang lain.
Orang lain boleh menganggapnya miskin, tapi yang penting sedekah jangan sampai terputus, jangan lupa menabung, dan jangan pernah berhutang.
Dengan begitu, biar pun orang menyangka kita tidak mampu, tapi pada kenyataannya, kehidupan kita serba berkecukupan.
Wah, menginspirasi sekali, ya!