"Pamit ya, ke PBB Geneva 8-17 sept, titip cowok kopi yg suka nongkrong diwarung kopi Internasional.. laporan pidana ratu pengacara akan membuat siang ompong gak masuk dan gak ada acara TIVI lagi, cukup jaga dan nongkrong di warung kopi aja," tulis Farhat dalam unggahannya, (8/9).
Kabar ini pun juga sampai ke telinga Hotman Paris.
Pengacara berdarah Batak itu sempat mengungkap kekhawatirannya mengenai Farhat yang diundang ke PBB.
"Cegah jangan sampai nama Indonesia ditertawakan di luar negeri," kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya itu, kemarin (9/9/2019).
"Apabila ada kegiatan, seminar, atau acara terkait hak asasi manusia di luar negeri, agar lembaga pemerintah atau perusahaan swasta atau LSM yang mengirim utusan mewakili Indonesia di PBB membicarakan tentang hak asasi, pilih benar-benar orang yang mencintai hak asasi manusia," sambungnya.