Find Us On Social Media :

Kisah Asmara Sepanjang Masa Habibie dan Ainun, Berawal Ejekan di Sekolah hingga Kini Temui si Gula Jawa ke Alam Baka

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 11 September 2019 | 20:50 WIB

Arti BJ Habibie di Mata Almarhum Hasri Ainun Besari: Cinta Bukan Asal Lihat Lalu Hati Berdebar

GridPop.ID - Indonesia berduka kehilangan salah satu sosok putra bangsa.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Baca Juga: Cerita Habibie Tentang Ainun, Mengaku Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek dan Hitam

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Baca Juga: Cinta BJ Habibie Pada Ainun Dibawa Sampai Mati, Begini Jalan Hidup Pasangan Ini Dari Pelaminan Hingga Akhir Hayat

Mendengar nama Habibie, rasanya tak lepas dari kisah romansanya dengan Hasri Ainun Habibie.

Bahkan kisah keduanya sampai diangkat ke layar lebar hingga kisahnya menginspirasi banyak orang.

"Jangan tinggalkan saya, Ainun," demikian ucap BJ Habibie di penghujung hidup Ainun yang tergambar dalam Film Habibie dan Ainun.

Saat itu ucapan Habibie yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Ainun yang diucapkan oleh Bunga Citra Lestari terasa begitu menyentuh.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal Dunia, Ini yang Mendampinginya Sebelum Hembuskan Napas Terakhir

Film yang diangkat dari kisah dan buku Habibie & Ainun ini menceritakan cinta pertama dan terakhir yang hanya dipisahkan oleh maut.

Kisah yang penuh romansa dari seseorang yang pernah memangku jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Namun kisah Habibie dan Ainun harus terpisahkan oleh maut saat Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di usianya yang ke-72 tahun.

Sebuah kisah yang berawal dari pertemuan di sekolah. Namun, bagi Habibie, sosok Ainun tak begitu terlalu "menggoda" hatinya.

Baca Juga: BJ Habibie Tutup Usia, Melanie Subono Unggah Potret Lawas hingga Tulis Pesan Haru: Selamat Jalan Eyang, Selamat Melepas Rindu

Habibie muda justru meneriaki Ainun dengan sebutan "si gula jawa" karena warna kulit yang kecokelatan.

Hari ini, Rabu (11/9/2019), Habibie menyusul Si Gula Jawa ke alam baka.

Kisah romansa sepanjang masa

Kisah lama Habibie dengan sang istri, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang kekaguman publik.

Kisah tersebut sempat diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimwa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.

Baca Juga: Dikubur Hidup-hidup Selama 11 Hari karena Dinyatakan Sudah Meninggal, Semua Dibuat Tercengang Saat Makam Wanita Ini Dibongkar!

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.

"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut. Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie.

Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun. Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

Baca Juga: Rumah Tangga Andre Taulany dan Istri Dikabarkan di Ujung Tanduk, Humas Pengadilan Agama hingga Erin Taulany Bongkar Fakta Sebenarnya

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada. Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.

Sedangkan ayah Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia. Sehingga, ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai Habibie sekolah.

Kedekatan Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie.

Baca Juga: Kumpulkan Keluarga Usai Menang Judi Miliaran Rupiah, Pria Ini Bunuh Diri Sehari Kemudian, Fakta Dibaliknya Bikin Kaget!

Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, namun takut pada ayah Ainun yang agak galak.

Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan. Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.

Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie. Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.

Baca Juga: Menyayat Hati, Warga Gunakan 5 Galon Air Mandikan Jenazah Seorang Perempuan di Bandung Akibat Hujan Berbulan-bulan Tak Turun

Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu. Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

Si Gula Jawa Jadi Si Gula Pasir

Meski kerap disapa dengan sebutan Si Gula Jawa, ternyata Ainun tak pernah marah.

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.

Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air. Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.

Baca Juga: Bukan dari Bambang Trihatmodjo, Ternyata Mayangsari Sempat Diberi Hadiah Mobil Mewah dari Suami Orang Lain

Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek". Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.

"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun. Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

Baca Juga: Ditinggal Pergi Tanpa Kabar, Wanita Ini Cari Pria yang Telah Menghamilinya dengan Memajang Baliho Besar, Lihat Aksinya

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.

Sejak saat itu romansa mereka terjalin begitu mesra. Habibie sangat setia pada sang pujaan hati hingga di saat-saat terakhirnya.

Kini Habibie telah menyusul Si Gula ke alam baka. Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), kalibata, Jakarta Selatan. Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Ainun.

"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.

Rencananya, Habibie akan dimakamkan menggunakan upacara militer. "Besok Insya Allah upacara dipimpin Bapak Presiden," lanjut Pratikno. (*)