Find Us On Social Media :

Sederhana dan Penuh Makna, Inilah Ranjang Besi dan Lemari Kayu yang Jadi Saksi Bisu Habibie Kecil Bermain Pesawat-pesawatan Sepulang Sekolah

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 12 September 2019 | 13:10 WIB

Deretan potret BJ Habibie muda

GridPop.ID - Sejarah kehidupan Bacharuddin Jusuf Habibie masih tersimpan apik di kampung halamannya, Parepare.

Kendati rumahnya dulu kini ditempati orang lain, beberapa perkakas milik Habibie kecil masih tersimpan rapi di kamarnya dulu.

Kini, perkakas berupa ranjang besi dan lemari kayu itu menjadi saksi bisu perjalanan BJ Habibie menjadi sosok yang dikenal jasanya dalam bidang dirgantara Indonesia.

Baca Juga: Amanat Terakhir Habibie Sebelum Wafat yang Disampaikan pada Sahabat, Arief Rachman: Jangan Lupakan Pancasila dan Ilmu Sebagai Tonggak Bangsa

Dikutip dari Kompas.com, BJ Habibie lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

Ia lahir di rumah dinas ayahnya, Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai PNS Dinas Pertanian.

Sementara itu, sekitar 700 meter dari rumah dinas ayahnya, rumah keluarga Habibie masih berdiri kokoh.

Baca Juga: Habibie: Sejak Malam Itu Saya Secara Batin Tak Pernah Berpisah dengan Ainun

Rumah itu kini menjadi milik keluarga pejuang Usman Balo.

Di rumah tersebut, pemilik rumah masih menyimpan ranjang dan lemari kayu milik Habibie.

"Kamar Habibie masih seperti dulu. Ranjang dan lemari beliau masih tersimpan rapi," kata Rio Usman Balo, anak pemilik rumah, Rabu (11/9/2019).

Baca Juga: Kecupan Habibie Kepada Ainun Dalam Kondisi Kritis di Usia 48 Tahun Perkawinan: Allah Menjadikan Kami Manungga!l

Ranjang besi dan lemari kayu merupakan saksi bisu Habibie kecil senang bermain pesawat-pesawatan sepulang sekolah.

Kenangan bersama Habibie juga disampaikan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Taufan mengenang saat ia berkunjung ke rumah kelahiran BJ Habibie.

Baca Juga: Kisah Asmara Sepanjang Masa Habibie dan Ainun, Berawal Ejekan di Sekolah hingga Kini Temui si Gula Jawa ke Alam Baka

Taufan mengaku kerap berkomunikasi dengan Habibie semasa masih hidup.

Bahkan, ia dan Habibie sering saling mengirim lagu kesukaan.

Misalnya, lagu-lagu perjuangan seperti Kereta Senja dan Sepasang Mata Bola.

"Saya dan Bapak BJ Habibie intens berkomunikasi, terakhir dua hari sebelum masuk rumah sakit," ujar Taufan Pawe.

Baca Juga: Cerita Habibie Tentang Ainun, Mengaku Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek dan Hitam

Taufan rencananya berangkat ke Jakarta pada Kamis (12/9/2019) besok. Dia akan melayat langsung ke ayah intelektualnya itu.

Sebelumnya diberitakan, Presiden ketika RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.

Baca Juga: Cinta BJ Habibie Pada Ainun Dibawa Sampai Mati, Begini Jalan Hidup Pasangan Ini Dari Pelaminan Hingga Akhir Hayat

Rencananya, Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Asri Ainun, Kamis (12/9/2019).

"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ranjang dan Lemari Kayu Habibie Kecil yang Masih Tersimpan Rapi di Parepare"