SBY juga sesekali melihat jenazah yang ada di depannya dan tampak wajahnya kembali sendu.
Saat sedang berbincang, SBY tampak mengambil sapu tangan di saku dan mengusap air matanya.
Tak lama setelah itu SBY dan anak menantunya pamit.
Sebelum kembali ke kediamannya, SBY menyampaikan beberapa kalimat di depan media.
"Hari ini bangsa indonesia berduka dan kita kehilangan lagi salah satu putra terbaik bangsa, Bapak Habibie," kata SBY sambil didampingi kedua putranya.
SBY pun mngaku merasa sangat kehilangan atas kepergian Habibie.
"Beliau bukan hanya bapak reformasi, bapak demokrasi, tapi juga bapak teknologi," kata SBY lagi.
Lebih lanjut SBY juga mengatakan kalau dirinya memiliki kedekatan secara pribadi dengan Habibie.
Kedekatan itu terjalin baik saat Habibie sebelum jadi Presiden terutama di era reformasi, kemudian setelah SBY menjadi jadi presiden, bahkan ketika keduanya tidak lagi berada di pemerintahan.
"Terus terang ketika Ibu Ainun berpulang hubungan keluarga kami makin dekat, setelah Ibu Ani berpulang hubungan di antara keluarga kami makin dekat lagi," jelasnya.
Untuk itu, SBY secara pribadi mengaku sungguh kehilangan, tetapi ia yakin bahwa keputusan Allah STW inilah keputusan terbaik
"Saya sebagai sahabat, sebagai adik beliau, ikut mendoakan semoga Pak Habibie tenang di sisi Allah SWT," tutupnya.