Segalanya berubah buruk, bus oleng, sementara sang sopir terbaring pingsan.
Para penumpang segera menyadari adanya kejanggalan, mereka panik bukan kepalang.
Dua penumpang menghampiri ruang kendali sopir, dan mendapati pria berkepala plontos itu terkulai lemah tak berdaya.
Tanpa pikir panjang, seorang penumpang dengan sigap mengambil alih kendaraan, dalam kecepatan tinggi bus berusaha ia tepikan.
Saat bus akhirnya berhasil diamankan, penumpang lain segera menyusul ke ruang sopir.
Bersama-sama mereka menggotong pria yang diketahui terkena serangan stroke tersebut.